Hatta, Muh. Aqil Attathari (2024) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BETA LAKTAM DAN KUINOLON TERHADAP PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO PADA TAHUN 2022 = EFFECTIVENESS OF BETA LACTAM AND QUINOLONE ANTIBIOTIC USE AGAINST URINARY TRACT INFECTION DISEASE IN RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO IN 2022. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011201087_skripsi_27-03-2024 cover1.png
Download (99kB) | Preview
C011201087_skripsi_27-03-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (948kB)
C011201087_skripsi_27-03-2024_dapus(FILEminimizer).pdf
Download (346kB)
C011201087_skripsi_27-03-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 28 November 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang : Infeksi Saluran Kemih adalah salah satu penyakit yang perlu menjadi fokus perhatian masyarakat. Infeksi saluran kemih yang bersifat rekuren atau yang cenderung berulang dan berisiko menyebabkan komplikasi penyakit lainnya. Penyakit infeksi ini dapat menyerang berbagai kalangan usia dari anak sampai orang tua. Penyebab infeksi ini adalah keberadaan bakteri pada saluran kemih dari saluran tempat buang air kecil. Tujuan : mengetahui efektivitas antibiotik antara beta laktam dan Kuinolon terhadap infeksi saluran kemih di RSWS tahun 2022. Metode Penelitian penelitian menggunakan pendekatan observational dengan metode cross sectional untuk melihat gambaran efektivitas antara antibiotik gologan beta laktam dengan Kuinolon pada infeksi saluran kemih dan CAUTI. Hasil : Hasil penelitian pada pasien infeksi saluran kemih Di RSUP Wahidin Sudirohusodo pada periode 2022. Data yang diambil sebanyak 100 data dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 61 pasien. 39 pasien tidak memiliki catatan yang lengkap terkait obat yang digunakan dan tidak ada data terkait riwayat penyakit ISK/CAUTI. Pasien infeksi saluran kemih/Cauti yang menggunakan beta laktam sebagai terapi menjalani rawat inap <1 Minggu sebanyak 26 orang(45%), >2 Minggu 4 orang(15%) dan 1-2 minggu 21 orang(40%). Sedangkan pada pengguna kuinolon yaitu <1 Minggu sebanyak 7 orang(70%), >2 Minggu 2 orang(20%) dan 1-2 Minggu sebanyak 1 orang(10%). Berdasarkan luaran klinis pengguna beta laktam yang sembuh 39 orang dengan presentase 65%, meninggal 10 orang(25%), dan yang belum sembuh namun sudah diperbolehkan pulang sebanyak 2 orang(10%). Sedangkan untuk kuinolon pasien yang sembuh sebanyak 7 orang(70%), Meninggal 2 orang(20%) dan yang belum sembuh sebanyak 1 orang(10%).
Keywords : Infeksi Saluran Kemih, CAUTI, Beta Laktam, Kuinolon.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Urinary Tract Infection, CAUTI, Beta Lactam, Quinolone. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 09 Dec 2024 01:01 |
Last Modified: | 09 Dec 2024 01:01 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40027 |