Syaifuddin, M. Arie Rifky (2023) HUBUNGAN ANTARA KEKERASAN TERHADAP ANAK DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DI SMA NEGERI 21 MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011191215_skripsi_04-01-2024 cover1.png
Download (107kB) | Preview
K011191215_skripsi_04-01-2024 1-2.pdf
Download (566kB)
K011191215_skripsi_04-01-2024 dp.pdf
Download (1MB)
K011191215_skripsi_04-01-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Kekerasan terhadap anak dapat berdampak buruk baik secara fisik maupun psikis pada anak. Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa banyak remaja yang memiliki riwayat mengalami kekerasan berada pada risiko tinggi untuk terlibat dalam perilaku seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengalaman mendapatkan kekerasan dengan perilaku seksual yang terjadi pada remaja.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan observasional analitik dan menggunakan desain penelitian cross sectional study yang dilaksanakan di SMA Negeri 21 Makassar pada bulan Maret-April 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa aktif tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 1266 orang dan sampel sebanyak 308 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan two stage cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner International Child Abuse Screening Tool for Children (ICAST-C) versi Bahasa Indonesia serta kuesioner Perilaku Seksual pada Remaja dalam bentuk google form. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Continuity Correction.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 308 siswa/i, sebanyak 130 responden (42,2%) memiliki perilaku seksual yang berisiko. Variabel independen yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja yaitu kekerasan psikologis (p=0,022) dan penelantaran (p=0,000). Variabel independen yang tidak berhubungan adalah kekerasan fisik (p=0,205) dan kekerasan seksual (p=0,304).
Dapat disimpulkan bahwa kekerasan psikologis dan penelantaran merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja. Oleh karena itu, diharapkan pihak sekolah dapat memperkuat model pembinaan remaja yang meliputi edukasi kesehatan reproduksi serta konseling mengenai permasalahan yang sesuai dengan kebutuhan remaja atau dalam hal ini terkait trauma anak yang memiliki riwayat kekerasan khususnya secara psikis dan penelantaran.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 09 Dec 2024 00:43 |
Last Modified: | 09 Dec 2024 00:43 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/40015 |