ISOLASI CENDAWAN YANG BERASOSIASI DENGAN TANAMAN JERUK BESAR DAN UJI ANTAGONISME TERHADAP Botryodiplodia theobromae SECARA IN VITRO


Sahlan, Fadyah Khamila (2023) ISOLASI CENDAWAN YANG BERASOSIASI DENGAN TANAMAN JERUK BESAR DAN UJI ANTAGONISME TERHADAP Botryodiplodia theobromae SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011181424_skripsi_12-09-2022 cover1.jpg]
Preview
Image
G011181424_skripsi_12-09-2022 cover1.jpg

Download (233kB) | Preview
[thumbnail of G011181424_skripsi_12-09-2022 bab 1-2.pdf] Text
G011181424_skripsi_12-09-2022 bab 1-2.pdf

Download (982kB)
[thumbnail of G011181424_skripsi_12-09-2022 dapus.pdf] Text
G011181424_skripsi_12-09-2022 dapus.pdf

Download (293kB)
[thumbnail of G011181424_skripsi_12-09-2022.pdf] Text
G011181424_skripsi_12-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Data produksi jeruk besar di Sulawesi Selatan mengalami penurunan sementara kebutuhan konsumsi jeruk di Indonesia terus meningkat. Menurunnya produksi jeruk besar tidak lepas dari permasalahan penyakit penting tanaman, diantaranya adalah penyakit diplodia (blendok) yang disebabkan oleh cendawan Botryodiplodia theobromae (Pat.) Griffon & Maubl. Pengendalian penyakit tanaman yang mendukung pertanian berkelanjutan dapat dilakukan dengan memanfaatkan cendawan antagonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase keberadaan cendawan yang terdapat pada jaringan daun, cabang dan akar tanaman jeruk besar serta bagaimana mekanisme antagonisnya dalam menghambat pertumbuhan patogen B. theobromae secara in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 13 perlakuan cendawan yang diulang sebanyak 3 kali. Pengujian antagonis dilakukan dengan metode dual culture test pada media padat dan media cair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 cendawan yang ditemukan pada jaringan daun, cabang dan akar tanaman jeruk besar. Persentase keberadaan cendawan terbesar ditemukan pada jaringan akar yaitu
sebanyak 66.7%. Pengujian antagonis secara in vitro diperoleh tujuh isolat cendawan (Aspergillus sp. 1, Aspergillus sp. 2, Aspergillus sp. 3, Trichoderma sp. 1, Trichoderma sp. 2, Trichoderma sp. 3, Trichoderma sp. 4) yang potensial dalam menghambat pertumbuhan patogen B. theobromae dengan persentase penghambatan di atas 90%. Isolat Aspergillus sp. 1, Aspergillus sp. 2 dan Aspergillus sp. 3 teridentifikasi sebagai
Aspergillus sp. sedangkan Trichoderma sp. 1, Trichoderma sp. 2, Trichoderma sp. 3 dan Trichoderma sp. 4 teridentifikasi sebagai Trichoderma sp. Mekanisme antagonis yang terjadi yaitu kompetisi, diamati pada perlakuan Aspergillus sp. 1, Aspergillus sp. 2, Aspergillus sp. 3, Trichoderma sp. 1, Trichoderma sp. 2, Trichoderma sp. 3 dan Trichoderma sp. 4, sedangkan parasitisme terjadi pada perlakuan Trichoderma sp. 1,
Trichoderma sp. 2, Trichoderma sp. 3 dan Trichoderma sp. 4.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Botryodiplodia theobromae, cendawan antagonis, daya hambat, jeruk besar
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 28 Nov 2024 06:04
Last Modified: 28 Nov 2024 06:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39952

Actions (login required)

View Item
View Item