Pengaruh Priming, Konsentrasi Kolkisin serta Lama Perendaman terhadap Polioploidi dan Pertumbuhan Semai Cabai Katokkon (Capsicum chinense Jacq)

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh priming, konsentrasi kolkisin dan lama perendaman kolkisin terhadap poliploidi dan pertumbuhan semai cabai katokkon. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium dan Green House Bio-sains dan Bioteknologi Reproduksi Tanaman, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada bulan Maret hingga Juli 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial 3 Faktor. Faktor pertama adalah priming terdiri dari benih non priming dan benih priming. Faktor kedua adalah konsentrasi kolkisin yang terdiri dari 3 taraf yaitu 0,0%, 0,1% dan 0,2%. Faktor ketiga adalah lama perendaman kolkisin yang terdiri dari 4 taraf yaitu 12 jam, 24 jam, 36 jam dan 48 jam sehingga terdapat 24 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali dan setiap ulangan terdiri dari 25 unit tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi pada perlakuan priming dengan konsentrasi kolkisin 0,1% serta lama perendaman 12 jam dan 24 jam yang menghasilkan tanaman mixoploid, begitupula dengan perlakuan tanpa priming dengan konsentrasi kolkisin 0,1% serta lama perendaman 36 jam dan 48 jam juga menghasilkan tanaman mixoploid. Interaksi perlakuan tanpa priming dengan konsentrasi kolkisin 0,1% memberikan pengaruh terbaik dalam pertumbuhan semai cabai katokkon dari setiap parameter pengamatan. Perlakuan priming memberikan pengaruh terbaik pada kecambah cabai katokkon dengan persentase 100% dan waktu berkecambah terbaik yaitu 3 hari.