Pemanfaatan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) untuk Pertumbuhan dan Kesehatan Tanaman Selada Hijau (Lactuca sativa L.) pada Sistem Hidroponik Tertutup

Tanaman selada (Lactuca sativa L.) adalah salah satu sayuran berumur pendek umumnya dimakan mentah memiliki kandungan gizi yang tinggi dan dapat juga dijadikan penghias untuk hidangan makanan. Hidroponik merupakan sistem pemeliharaan tanaman yang memakai medium dengan akumulasi larutan hara. Bawang putih (Allium sativum L.) mengandung senyawa-senyawa yang bersifat racun bagi serangga hama seperti, alisin, minyak atsiri, saltivine, silenium, scordinin, dan metilalin trisulfida. Senyawa allicin yang terdapat pada umbi bawang putih dapat dijadikan sebagai bakterisida, fungisida, dan dapat menghambat perkembangan cendawan maupun antimikroba lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi ekstrak bawang putih terhadap pertumbuhan dan mengetahui efektivitas ekstrak bawang putih terhadap serangan hama dan penyakit (kesehatan) tanaman selada hijau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan, satu kontrol dan enam ulangan: mikrobat 1%, ekstrak bawang putih 40%, ekstrak bawang putih 50%, dan ekstrak bawang putih 60%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak bawang putih 60% diantara semua perlakuan merupakan perlakuan yang terbaik terhadap pertumbuhan tanaman selada. Aroma senyawa volatil pada perlakuan ekstrak bawang putih di dalam green house memberi efek perlindungan pada semua perlakuan termasuk kontrol sehingga tidak ditemukan gangguan opt pada semua perlakuan selama penelitian berlangsung.