Alwi, Alwi (2024) PERTUMBUHAN, KANDUNGAN KAROTENOID, SERAT, DAN ABU ANGGUR LAUT (Caulerpa lentilifera) YANG DIBUDIDAYAKAN DENGAN METODE BUDIDAYA BERBEDA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
L012221037_tesis_04-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (933kB)
L012221037_tesis_04-09-2024 cover1.jpg
Download (374kB) | Preview
L012221037_tesis_04-09-2024 dp.pdf
Download (210kB)
L012221037_tesis_04-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Alwi. Pertumbuhan, Kandungan Karotenoid, Serat, Dan Abu Anggur Laut (C. lentilifera) Yang Dibudidayakan Dengan Metode Budidaya Berbeda (dibimbing oleh Rajuddin Syamsuddin dan Rustam). Salah satu komoditas utama budidaya yang dikembangkan pemerintah saat ini adalah rumput laut (seaweed). C. lentilifera memiliki nilai jual yang menguntungkan di pasaran, sedangkan permintaaan tertinggi berasal dari Negara Jepang. Oleh karena itu, guna mengembangkan budidaya C. lentilifera secara optimal maka diperlukan kajian secara menyeluruh. Pertumbuhan rumput laut dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi fisika�kimia lingkungan buididaya. Selain itu, pemilihan metode budidaya yang tepat berdasarkan karakteristik lokasi budidaya. Adapun metode penanaman yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu metode permukaan, metode lepas dasar dan metode dasar. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis laju pertumbuhan, kandungan karotenoid serat dan abu anggur laut C. lentilifera dipengaruhi oleh intensitas cahaya dan unsur hara pada metode budidaya yang berbeda. 2. Menentukan metode optimal yang memberikan pertumbuhan, kandungan karotenoid, serat dan abu pada C. lentilifera yang maksimal. 3. Menganalisis konsentrasi unsur hara dan intensitas cahaya pada setiap metode budidaya yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan metode dasar, metode lepas dasar dan metode permukaan serta 3 kali ulangan. Parameter yang diamati yaitu petumbuhan, kandungan karotenoid, serat dan abu. Analisis ragam dilakukan menggunakan program SPSS versi 16,0. Pertumbuhan mutlak rumput laut C. lentilifera tertinggi (98,33 ± 5,69) diperoleh pada metode lepas dasar. Sedangkan pertumbuhan mutlak terendah (11,00 ± 3,61) diperoleh pada metode dasar. Kandungan serat dan mineral C. lentilifera cukup tinggi pada semua kedalaman. Secara umum kandungan karotenoid sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang mencapai talus rumput laut. Parameter kualitas air yang diukur cukup mendukung proses fisiologis rumput laut tumbuh dan berkembang dengan kualitas yang tinggi. Perbedaan metode budidaya mempengaruhi pertumbuhan mutlak dan kualitas rumput laut C. lentilifera yang dibudidayakan.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with username chandra |
Date Deposited: | 05 Dec 2024 01:10 |
Last Modified: | 05 Dec 2024 01:10 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39896 |