MODEL LINGKUNGAN TERMAL PADA BANGUNAN DENGAN ELEMEN AIR DAN LANSEKAP SEBAGAI PENGUBAH IKLIM MIKRO DI IKLIM TROPIS PANAS DAN LEMBAB = THERMAL ENVIRONMENT MODEL FOR BUILDINGS WITH WATER AND VEGETATION ELEMENTS AS MICROCLIMATE MODIFIERS IN HOT AND HUMID TROPICAL CLIMATE


Hamdy, Muhammad Awaluddin (2024) MODEL LINGKUNGAN TERMAL PADA BANGUNAN DENGAN ELEMEN AIR DAN LANSEKAP SEBAGAI PENGUBAH IKLIM MIKRO DI IKLIM TROPIS PANAS DAN LEMBAB = THERMAL ENVIRONMENT MODEL FOR BUILDINGS WITH WATER AND VEGETATION ELEMENTS AS MICROCLIMATE MODIFIERS IN HOT AND HUMID TROPICAL CLIMATE. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D023181001_disertasi_08-05-2024 cover1.png

Download (106kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D023181001_disertasi_08-05-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D023181001_disertasi_08-05-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D023181001_disertasi_08-05-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 25 November 2026.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Kondisi termal pada bangunan dipengaruhi oleh kondisi iklim dan ditentukan oleh kinerja termal dari bangunan itu sendiri. Kondisi termal tersebut disebabkan oleh adanya perpindahan aliran panas antara lingkungan dan bangunannya. Perpindahan panas antara lingkungan dan bangunannya dipengaruhi oleh fungsi modifikasi dan kontrol iklim (climatic modifier). Iklim tropis panas dan lembab merupakan tantangan bagi perancangan bangunan yang nyaman dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan lingkungan dan kenyamanan termal melalui pengaruh keberadaan elemen air dan vegetasi dalam bangunan sebagai pengubah iklim mikro pada iklim tropis panas dan lembab. Kajian ini meliputi studi literatur sistematik, analisis lingkungan dan kenyamanan termal dengan parameter iklim dan personal, pergerakan udara, dan analisis pemodelan lingkungan dan kenyamanan termal untuk mendapatkan model kenyamanan dilingkungan termal tersebut dengan keberadaan air dan vegetasi dalam bangunan. Metode penelitian dengan pengukuran, kuisioner, analisis, dan simulasi komputer dengan computational fluid dynamic (CFD) untuk memodelkan dengan melibatkan perbandingan antara dua lokasi dan pengaturan yang berbeda, serta membandingkan kondisi termal sebelum dan setelah implementasi suatu perubahan dan modifikasi untuk mendapatkan prediksi lingkungan termal yang nyaman sesuai standard ASHRAE 55 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kenyamanan termal serta kualitas lingkungan dalam bangunan mengacu pada tingkat kenyamanan manusia yang dipengaruhi oleh temperatur udara, kelembaban, kecepatan angin, jenis pakaian, dan aktivitas/kegiatan. Berdasarkan hasil simulasi lingkungan termal, suhu tertinggi pada Mal Nipah sebesar 32.2˚C dan kelembaban 67% sementara pada Maxone hotel suhu tertinggi sebesar 33.3˚C dan kelembaban 72%. Nilai persamaan dan hasil modifikasi volume air, kecepatan udara diiklim mikro, prosentase luasan vegetasi, dan peningkatan dimensi kolam kemudian berdasarkan hasil simulasi CFD-Envi Met 5.0 dengan target suhu 25⁰C dan kelembaban 70% di dapatkan penurunan termal pada Mal Nipah sebesar 24,9⁰C (7.3˚C) dan peningkatan kelembaban sebesar 75,5% (8,5%) sementara pada Maxone hotel penurunan termal suhu sebesar 24,9⁰C (8,4˚C) dan peningkatan kelembaban sebesar 75,0% (3%). Melalui penelitian ini evaluasi terhadap strategi model yang diimplementasikan, pengukuran lapangan dan pemantauan untuk memverifikasi kinerja sistem ventilasi, pergerakan udara, efek pendinginan dari air dan vegetasi, serta kondisi termal di dalam bangunan sehingga akan memberikan umpan balik yang berharga untuk memperbaiki dan mengoptimalkan solusi desain yang diimplementasikan serta dapat menjadi panduan berharga bagi arsitek dan perancang bangunan untuk menciptakan lingkungan termal yang lebih nyaman, berkelanjutan, dan berdampak positif pada iklim mikro di dalam bangunan. Upaya ini memiliki manfaat untuk mengurangi penggunaan energi dan dampak lingkungan bangunan di iklim tropis yang semakin panas dan lembab.

Kata Kunci: Kenyamanan termal; lingkungan iklim tropis panas dan lembab; elemen air dan vegetasi; efek pendinginan pasif; bangunan komersial.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Thermal comfort; hot and humid tropical climate environments; water and vegetation elements; passive cooling effects; commercial buildings
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 04 Dec 2024 03:05
Last Modified: 04 Dec 2024 03:05
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39883

Actions (login required)

View Item
View Item