HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS KOTA PALU

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang hingga kini masih menjadi perhatian dunia dan sebagian besar penderita adalah usia produktif (15-55 tahun). Faktor kegagalan pengobatan biasanya terkait dengan pengawasan pengobatan dan mutu pelayanan kesehatan. Sulawesi Tengah merupakan provinsi dengan Case Detection Rate (CDR) sebesar 62%, persentase tersebut belum mencapai target nasional sebesar 80%. Kota Palu sendiri terjadi penurunan CDR dari tahun 2018 sebesar 60% menjadi 55% tahun 2019. Pelayanan kesehatan yang berkualitas akan berdampak terhadap kepuasan pasien yang menerima pelayanan tersebut.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kualitas pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien tuberkulosis di Puskesmas Kota Palu. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan cross sectional study yang dilakukan pada 116 responden. Analisis pada penelitian menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik berganda. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner.

Hasil analisis menunjukkan bahwa availability (p = 0,000), respect and caring (p = 0,000), safety (p = 0,000), timeliness (p = 0,000) dan tangible (p = 0,000) berhubungan dengan kepuasan pasien tuberkulosis. Dari analisis uji regresi logistik diperoleh bahwa timeliness (Exp.B = 17,692) merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan pasien. Puskesmas diharapkan terus melakukan upaya peningkatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan di program TB agar menimbulkan kenyamanan dan peningkatan kesehatan pasien.