Studi Eksperimental Panjang Kolam Olak Pada Peredam Energi Lantai Datar = The rise in water level is caused by damming and eventually leads to overflowing

Meningkatnya muka air disebabkan oleh pembendungan dan akhirnya menyebabkan luapan. Pada kondisi ini terjadi perubahan jenis aliran dari superkritis menjadi subkritis sehingga terjadi loncatan hidrolik. Untuk mengurangi energi yang dihasilkan oleh loncatan tersebut maka digunakan kolam olak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi panjang kolam olak tergantung pada karakteristik aliran yang terjadi dan juga untuk mengetahui panjang kolam olak yang efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dengan menggunakan flume yang merupakan model saluran terbuka. serta kolam olak dengan panjang yaitu 0,243 m, 0,326 m, 0,405 m, 0,486 m, dan 0,567 m dengan debit aliran yang berbeda-beda. Hasilnya, semakin panjang kolam olak maka kecepatan yang terjadi semakin besar pada tiap variasi debit. Kecepatan tertinggi pada kolam Olak adalah 0,567 m dengan debit sebesar 0,0001319 m3/s yaitu 1,650 m/s. Bilangan Froude juga dipengaruhi oleh panjang kolam olak. Dengan bertambahnya panjang kolam olak, kedalamannya juga bertambah, sedangkan kecepatannya menurun. Selanjutnya panjang efisien kolam olak berdasarkan KP-04 untuk debit masing-masing 0,000829 m3/s, 0,001148 m3/s, dan 0,001319 m3/s adalah 0,621 m, 0,218 m, dan 0,241 m. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa panjang kolam olak yang paling efisien adalah 0,243 m.

Keywords : kolam olak, karakteristik aliran, panjang kolam olak