PRODUKSI EMISI GAS METANA (CH4) PADA SAWAH SELAMA SATU MUSIM TANAM


Amalia M, Annisa Fadlilah (2023) PRODUKSI EMISI GAS METANA (CH4) PADA SAWAH SELAMA SATU MUSIM TANAM. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011181377_skripsi_27-04-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
G011181377_skripsi_27-04-2023 cover1.jpg

Download (191kB) | Preview
[thumbnail of G011181377_skripsi_27-04-2023 bab 1-3.pdf] Text
G011181377_skripsi_27-04-2023 bab 1-3.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181377_skripsi_27-04-2023 dp.pdf] Text
G011181377_skripsi_27-04-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181377_skripsi_27-04-2023.pdf] Text
G011181377_skripsi_27-04-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Pemanasan global yang disebabkan oleh berbagai aktifitas manusia mengakibatkan meningkatnya konsentrasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Hal ini menyebabkan timbulnya masalah perubahan iklim. Sumber emisi gas rumah kaca (GRK) Indonesia salah satunya berasal dari sektor pertanian. Lahan sawah menyumbang emisi GRK disebabkan oleh kondisi sawah yang selalu tergenang sehingga menghasilkan gas seperti CO2, N2O, dan Metana (CH4) Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur jumlah emisi gas Metana (CH4) yang terbentuk pada tanah sawah selama satu musim tanam. Metode. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel gas metana dan sampel tanah terganggu pada lahan sawah. Titik pengambilan sampel terbagi atas tiga titik yang dibagi berdasarkan hamparan petak sawah. Pengambilan sampel dilakukan selama perawatan padi, yaitu pada hari ke 30, 60, dan 90 hari setelah tanam (HST). Parameter yang diamati adalah pH, Tekstur, C-Organik, P-tersedia, N-Total, Kelimpahan Mikroba dan Emisi CH4. Hasil. Analisis nilai fluks CH4 pada pengambilan sampel 30 HST berkisar antara 2,13 – 11,29 mg/m2/jam. Untuk pengambilan sampel 60 HST berkisar antara 10,01 – 22,77 mg/m2/jam. Untuk pengambilan sampel 90 HST berkisar antara 21,98 – 25,54 mg/m2/jam. Hasil analisis emisi metana CH4 pada satu musim tanam, pada titik sampel pertama adalah 210,61 kg/ha/musim, pada titik sampel kedua adalah 310,19 kg/ha/musim, dan pada titik sampel ketiga adalah 367,91 kg/ha/musim. Kesimpulan. Nilai fluks CH4 menunjukkan emisi gas metana yang terus mengalami peningkatan disetiap umur tanamnya.. Hasil pengukuran emisi gas metana yang terbentuk pada satu musim tanam pada titik sampel dengan varietas Inpari 32 yaitu 210,61 kg/ha/musim dan pada titik sampel dengan varietas Ciliwung yaitu 339,05 kg/ha/musim.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 26 Nov 2024 01:01
Last Modified: 26 Nov 2024 01:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39820

Actions (login required)

View Item
View Item