Isnaini Lagga, Najwa (2024) Pengaruh Kompos Tithonia diversifolia dan Pupuk Organik Cair pada Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Aliium ascalonicum L.) Asal Biji Botani (True Shallot Seed). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
G011201303_skripsi_10-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
G011201303_skripsi_10-09-2024 cover1.jpg
Download (406kB) | Preview
G011201303_skripsi_10-09-2024 dp.pdf
Download (997kB)
G011201303_skripsi_10-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan: meningkatnya kebutuhan bawang merah perlu diiringi dengan peningkatan produksi, penggunaan kompos Tithonia diversifolia dan pupuk organik cair menjadi fokus utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pertumbuhan dan produksi bawang merah varietas lokananta melalui biji dengan pemberian kompos Tithonia diversifolia dan pupuk organik cair. Metode: penelitian dilaksanakan di Teaching Farm, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Peneitian ini dilaksanakan mulai bulan September 2023 - Juli 2024. Penelitian ini disusun dalam bentuk pola percobaan faktorial 2 faktor (F2F) dalam rancangan acak kelompok (RAK). Faktor pertama yaitu dosis kompos Tithonia diversifolia yang terdiri dari 3 taraf yaitu t0 = 0 t ha-1, t1 = 5 t ha-1, t2 = 10 t ha-1 Faktor kedua yaitu konsentrasi pupuk organik cair dari 3 taraf perlakuan yaitu p0 = 0 mL L-1, p1 = 5 mL L-1, p2 = 10 mL L-1. Hasil: aplikasi kompos Tithonia diversifolia 10 t ha-1 memberikan hasil terbaik pada jumlah umbi perumpun (1.78 umbi), bobot brangkasan segar (59.93 g), bobot brangkasan kering (46.08 g), bobot umbi segar (48.55 g), bobot umbi kering (41.06 g), diameter umbi kering (12.44 mm), bobot umbi perpetak (0.67 kg), dan bobot umbi perhektar (6.43 kg). Aplikasi pupuk organik cair 10 t ha-1 memberikan hasil terbaik pada jumlah umbi perumpun (1.51 g), bobot brangkasan segar (56.01 g), bobot brangkasan kering (41.16 g), bobot umbi segar (44.54 g), bobot umbi kering (37.24 g), diameter umbi segar (42.52 mm), diameter umbi kering (12.20 mm), bobot umbi perpetak (0.60 kg), dan bobot umbi perhektar (5.83 kg). Kesimpulan: pada masing-masing perlakuan memberikan pengaruh terbaik pada dosis maupun konsentrasi tertinggi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username chandra |
Date Deposited: | 26 Nov 2024 00:58 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 00:58 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39817 |