Pengaruh POC Mikroorganisme Lokal dan NPK terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merril)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh pemberian POC mikroorganisme lokal dan berbagai dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di Dusun Pammase, Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Penelitian berlangsung dari Januari 2022 hingga April 2022. Penelitian dirancang menggunakan faktorial dengan dua faktor Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah pemberian MOL yang terdiri atas 3 taraf yaitu, 0 mL/L, 100 mL/L, dan 200 mL/L. Faktor kedua adalah pemberian pupuk NPK yang terdiri atas 4 taraf yaitu, 0 kg/ha, 75 kg/ha, 150 kg/ha, dan 225 kg/ha. Kombinasi perlakuan MOL dosis 100 mL/L dengan pupuk NPK dosis 150 kg/ha menunjukkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai yang lebih baik pada tinggi tanaman (46.47 cm), presentase polong hampa (0.02%), jumlah biji per tanaman (224.57 biji), dan produksi biji kering per hektar (3.07 ton/ha). Pemberian MOL dosis 100 mL/L memberikan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai yang lebih baik pada jumlah daun (62.00 helai), jumlah polong pertanaman (101.32 polong), berat kering biji pertanaman (34.90 g), dan berat 100 biji kering (17.11 g). Pemberian pupuk NPK dosis 150 kg/ha dan 225 kg/ha memberikan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai yang lebih baik pada jumlah polong pertanaman (101.32 polong), berat kering biji pertanaman (34.90 g), dan berat 100 biji kering (17.11 g).