HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN ANGKATAN 2023 = THE RELATIONSHIP BETWEEN ANXIETY AND NUTRITIONAL STATUS OF MEDICAL STUDENTS AT HASANUDDIN UNIVERSITY CLASS OF 2023

LATAR BELAKANG : Ansietas adalah respon neurofisiologis otomatis terhadap bahaya yang nyata atau dirasakan, dipicu oleh peningkatan neurotransmitter seperti norepinefrin, serotonin, dan GABA, yang dapat menyebabkan gangguan tingkah laku, mental, dan fisiologis, termasuk penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan (Chand & Marwaha, 2021; Hawari, 2011). Pada tahun 2015, prevalensi gangguan kecemasan global adalah 3,6%, lebih tinggi pada wanita (4,6%) dibanding pria (2,6%) (WHO, 2017). Penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menunjukkan 47% responden berusia 21 tahun ke atas mengalami kecemasan. Riskesdas 2018 melaporkan 9,8% penduduk berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan mental dengan kecemasan, termasuk 10% di Sulawesi Selatan. Prevalensi status gizi di Indonesia untuk usia di atas 18 tahun meliputi underweight (8,7%), overweight (13,5%), dan obesitas (15,7%) (Riskesdas, 2013). Penelitian menunjukkan hubungan antara tingkat ansietas dan Indeks Massa Tubuh (IMT) (Yuliana, Arisdini, dan PH, 2018). Dengan prevalensi tinggi gangguan kecemasan pada mahasiswa kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2023 yang mempengaruhi IMT, diperlukan solusi untuk mengatasi masalah ini.
TUJUAN : Mengetahui hubungan antara kecemasan dengan status gizi. Mahasiswa Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2023.
METODE PENELITIAN : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian Cross sectional.
HASIL : Penelitian ini dilakukan atas 231 orang mahasiswa kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2023 yang telah diskrining untuk mengetahui tingkat kecemasan dan status indeks massa tubuh atau IMT. Berdasarkan data didapatkan ada sebanyak 63 orang telah mengalami gangguan kecemasan yang diklasifikasikan sebagai kecemasan tingkat rendah dan sedang, sementara itu data mahasiswa yang tidak mengalami gangguan kecemasan atau normal berjumlah 168 orang. Adapun dari status gizi atau indeks massa tubuh (IMT) mahasiswa yang diketahui tergolong dalam status gizi tidak normal berjumlah 87 orang, dimana status gizi kurus didapatkan sebanyak 38 orang dan gemuk sebanyak 49 orang, sedangkan mahasiswa dengan status gizi normal sebanyak 144 dengan total keseluruhan 231 sampel mahasiswa.
Hasil penelitian menggunakan analisis uji chi square pada Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Status Gizi Mahasiswa Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2023 didapatkan hasil nilai p = 0,001 (p < 0,05) yang berarti dalam penelitian ini H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan status gizi mahasiswa kedokteran universitas hasanuddin angkatan 2023.

KATA KUNCI : Kecemasan, Status Gizi, Mahasiswa Kedokteran