Karakteristik Mamogram pada Pasien Tindak Lanjut Terapi Tumor Payudara di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Periode Tahun 2021-2023 = Characteristics of Mammograms in Breast Tumor Therapy Follow-Up Patients at RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo for the Period 2021-2023

Latar Belakang: Tumor payudara dapat muncul sebagai benjolan atau massa pada payudara dan dapat berasal dari kelenjar, jaringan ikat, atau saluran ASI di payudara. Pada tahun 2016, terdapat 317 kasus kanker payudara yang terdeteksi di Sulawesi Selatan, dengan data spesifik berasal dari RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Studi di rumah sakit rujukan nasional di Indonesia menemukan bahwa rata-rata waktu interval dari konsultasi medis pertama hingga menerima pengobatan kanker definitif, yaitu biopsi, adalah 120 hari. Tingginya jumlah kasus di Indonesia membuat peneliti memfokuskan penelitian di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo karena fasilitas yang dibutuhkan tersedia di sana. Urgensi penelitian ini penting untuk mengidentifikasi hasil mamogram, termasuk BIRADS, mikrokalsifikasi, densitas, kelenjar getah bening, dan kesan, serta untuk mengidentifikasi diagnosis klinis pasien sebelum dilakukan mamografi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode observasional dengan menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu dengan menggunakan obyek penelitian berupa data-data yang sudah ada dari rekam medik dari pasien tindak lanjut terapi tumor payudara. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien dengan kriteria inklusi dan metode total sampling yang digunakan, terdapat 17 pasien yang memenuhi kriteria inklusi tanpa kriteria eksklusi.
Hasil: Kasus Mamografi berdasarkan Derajat BIRADS lebih banyak didapatkan pada kelompok BIRADS 3 dengan persentase 23.53%, kasus mamografi berdasarkan hasil mamogram untuk penggunaan mamografi didapatkan pada kelompok mikrokalsifikasi lebih sedikit didapatkan pada kelompok yang memiliki mikrokalsifikasi dengan persentase 35.29%, selanjutnya untuk kelompok densitas lebih sedikit didapatkan pada kelompok yang memiliki densitas dengan persentase 41.18%, kemudian untuk kelompok kelenjar getah bening lebih sedikit didapatkan pada kelompok yang kelenjar getah bening dengan persentase 11.76%, berikutnya untuk kelompok kesan lebih banyak didapatkan pada kelompok nodul mammae dextra dengan persentase 29.41% dan berdasarkan diagnosis klinis pada pemeriksaan sebelum dilakukan mamografi lebih banyak didapatkan pada kelompok tumor mammae bilateral dengan persentase 23.53%.

Keywords : Karakteristik Mammogram, Pasien Tindak Lanjut, Terapi Tumor Payudara, RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo.