Farras, Muhammad Zuhdan (2024) Hubungan Status Gizi dengan Karakteristik Foto Thoraks dan Skoring TB pada Pasien Anak yang Terdiagnosa TB Paru di RSWS Periode 2020-2023 = Relationship between nutritional status and chest x-ray characteristics and TB scoring in pediatric patients diagnosed with pulmonary TB at RSWS for the 2020-2023 period. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011201197_skripsi_08-05-2024 cover1.png
Download (155kB) | Preview
C011201197_skripsi_08-05-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
C011201197_skripsi_08-05-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (465kB)
C011201197_skripsi_08-05-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 21 November 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
LATAR BELAKANG : Tuberkulosis (TB) merupakan infeksi bakteri kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis yang ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi dan adanya hipersensivitas yang diperantarai oleh sel. Tahun 2023 ini, Indonesia berada di posisi kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, diikuti China, yaitu sebesar 969.000 kasus (WHO, 2022). Laporan Kemenkes RI menunjukkan bahwa TBC dapat diderita oleh siapa saja, Baik orang dewasa maupun anak-anak data menunjukkan pada tahun 2021, setidaknya kematian karena kasus TBC pada anak-anak sebanyak 1,2 juta kasus. (Kemenkes, 2023) melaporkan, pada tahun 2022 terdapat 503.712 orang yang mengidap penyakit TBC dengan jumlah kasus anaksebesar 61.594 . Hal tersebut salah satunya terjadi karena adanya kontak orang dewasa penderita TBC dengan anak, meski tak signifikan. Diagnosis TB anak ditentukan berdasarkan gambaran klinis dan pemeriksaan penunjang seperti uji tuberkulin, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan foto rontgen dada. Selain melakukan uji tuberkulin/mantoux test, maka Pemeriksaan penunjang lain yang cukup penting adalah pemeriksaan foto toraks. Foto toraks merupakan teknik pencitraan yang cepat dan salah satu alat utama yang memiliki sensitifitas tinggi untuk menegakkan diagnosis TB. Sementara Pada pemeriksaan foto toraks, pasien tuberkulosis dapat memberi gambaran bermacam-macam bentuk seperti gambaran pembesaran kelenjar hilus atau paratrakeal dengan atau tanpa infiltrat, kavitas, bercak milier, kalsifikasi, atelektasis, dan tuberculoma
TUJUAN : Untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan karakteristik foto toraks pada anak yang terdiagnosa TB paru
METODE PENELITIAN : Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif tipe deskriptif observasional dengan menggunakan desain Cross sectional dilanjutkan dengan analisis statistik.
HASIL : Peneliti melakukan crosstabs terhadap dua variabel yaitu status gizi dan gambaran radiologis foto toraks, merujuk pada Tabel Data, diketahui bahwa anak yang terdiagnosis TB Paru dengan
gambaran foto toraks menunjukkan Infiltrate (33.3%) hanya 1 anak (8.3%) dengan gizi baik, dan lainnya memiliki gizi buruk (8.3%). Selain itu, anak dengan gambaran hasil foto toraks menunjukkan kategori seperti Konsolidasi Inhomogen, Bercak Milier, Dentitas hiperlusen, bercak berawan dan Limfadenopati memiliki gizi yang buruk dengan jumlah sebesar 91.7% atau sebanyak 11 anak.
Berdasarkan hasil analisis data dengan uji chi square, ditemukan nilai p = 0.363 (p > 0.05). Maka, dari hasil uji ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan gambaran foto toraks secara menyeluruh melalui data yang disajikan.
KATA KUNCI : Tuberkulosis, Foto Toraks, Status Gizi, Anak
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis, Foto Toraks, Status Gizi, Anak |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 22 Nov 2024 00:44 |
Last Modified: | 22 Nov 2024 00:44 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39762 |