HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP TINDAKAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA (NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF) PADA MAHASISWA ANGKATAN 2023 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN = THE RELATIONSHIP OF THE LEVEL OF KNOWLEDGE AND SOCIAL ENVIRONMENT ON MEASURES TO PREVENT DRUG ABUSE (NARCOTICS, PSYCHOTROPICS AND ADDICTIVE SUBSTANCES) IN STUDENTS OF THE 2023 FACULTY OF MEDICINE, HASANUDDIN UNIVERSITY

Latar Belakang : Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya atau NAPZA merupakan suatu zat kimiawi yang dapat dimasukkan dalam tubuh manusia secara oral maupun dihirup. Data dari World Drug Reports 2018 yang diterbitkan oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) menyebutkan bahwa sebanyak 275 juta penduduk di dunia atau sekitar 5,6% dari penduduk dunia usia 15-64 tahun pernah mengonsumsi narkotika dan obat-obat terlarang Pada umumnya penyalahgunaan NAPZA banyak terjadi di kalangaan remaja. Hal ini dapat dipicu karena minimnya pengetahuan tentang efek samping yang ditimbulkan dan faktor lingkungan yang menjadi pemicu. Masa remaja merupakan masa yang penuh kegelisahan dan kegoncangan sehingga ada timbulnya sikap untuk mencoba dan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar yang tidak sehat atau rawan sehingga menjadi faktor terganggunya perkembangan jiwa remaja tersebut ke arah perilaku yang menyimpang. NAPZA menjadi tantangan yang serius bagi generasi muda Indonesia, khususnya para remaja. Kurangnya pengetahuan remaja tentang narkoba akan menimbulkan dampak yang serius terhadap nasib anak bangsa kedepannya.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan lingkungan social terhadap tindakan pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada Mahasiswa Angkatan 2023 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Metode : Metode penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 530 orang dengan jumlah sampel sebanyak 84 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square.
Hasil : Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori sedang yaitu sebesar 58,24%, lingkungan sosial kategori baik sebesar 84,62%, tindakan pencegahan penyalahgunaan NAPZA memiliki kategori yang baik yaitu sebesar 74,73%. Sementara hasil uji chi-square yang menganalisa hubungan pengetahuan dengan tingkat pencegahan penyalahgunaan NAPZA responden, dimana didapatkan nilai-p sebesar 0,002 (<0,005). Selain itu, hubungan lingkungan sosial dengan tingkat pencegahan penyalahgunaan NAPZA responden didapatkan nilai-p sebesar 0,001 (<0,005) yang artinya semua terdapat hubungan yang signifikan.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan lingkungan social terhadap tindakan pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada Mahasiswa Angkatan 2023 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Kata Kunci : Pengetahuan, Lingkungan Sosial, Tindakan Penyalahgunaan NAPZA, Remaja.