Alam, Asni Syamsu (2023) DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-24 BULAN DI MASA PANDEMI COVID-19 KOTA MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
K012202014_tesis_30-03-2023 cover1.jpg
Download (226kB) | Preview
K012202014_tesis_30-03-2023 bab 1-3.pdf
Download (1MB)
K012202014_tesis_30-03-2023 dp.pdf
Download (2MB)
K012202014_tesis_30-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
ASNI SYAMSU ALAM. Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-24 Bulan di Masa Pandemi Covid-19 Kota Makassar (Dibimbing oleh Wahiduddin dan Ansariadi).
Prevalensi stunting di Sulawesi Selatan setelah terjadi pandemi menurun.Hal tersebut karena situasi pandemi Covid-19 menyebabkan pengukuran antrhopometri tidak dapat berjalan maksimal akibat dari beberapa aturan yang ditetapkan pemerintah untuk menekan kasus Covid-19.Puskesmas Sudiang merupakan salah satu penyumbang terbesar kejadian stunting di Kota Makassar.Penelitian ini bertujuan untuk melihat besar risiko BBLR, pemeriksaan kehamilan <4 kali, imunisasi dasar tidak lengkap, ASI tidak eksklusif, penyakit infeksi ISPA/Diare, pendapatan rumah tangga <UMR, dan sumber air minum tidak bersih terhadap kejadian stunting di masa pandemi.
Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain epidemiologi kasus kontrol.Sampel penelitian sebanyak 140 balita yaitu 70 balita kasus (stunting) dan 70 balita kontrol (tidak stunting).Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pai yang merupakan wilayah kerja dari Puskesmas Sudiang Kota Makassar.Pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan pendekatan simple random sampling. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji chi square dan uji regresi logistik berganda. Hasil dinyatakan dalam odds ratio.
Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa BBLR (OR=4,0, 1,502-10,911), CI=95%; ρ=0,006), pemeriksaan kehamilan <4 kali (OR=3,3, 1,319-8,753, CI=95%; ρ=0,011), ASI tidak eksklusif (OR=2,4, 1,045-5,645, CI=95%; ρ=0,039), penyakit infeksi ISPA/Diare (OR=4,3 , 1,839-10,222, CI=95%; ρ=0,001), ada hubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 12-24 bulan di masa pandemi Covid-19 Kota Makassar. Riwayat penyakit infeksi adalah variabel yang paling berhubungan terhadap kejadian stunting. Disimpulkan risiko kejadian stunting paling tinggi adalah balita dengan BBLR, pemeriksaan kehamilan <4 kali, pemberian ASI yang tidak eksklusif, dan penyakit infeksi pernah ISPA/diare dalam tiga bulan terakhir.Diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan melalui PHBS untuk menekan penularan ISPA/Diare utamanya di masa pandemi.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DETERMINAN, STUNTING, balita, pandemi |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 22 Nov 2024 00:34 |
Last Modified: | 22 Nov 2024 00:34 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39718 |