Kalsum, Ummy (2024) Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan Kombinasi Kerang Darah dan Ikan Tembang terhadap Sintasan, Pertumbuhan dan Produksi Kepiting Bakau (Scylla serrata) yang Dipelihara dengan Sistem Apartemen. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
L031201069_skripsi_14-05-2024 cover1.png
Download (630kB) | Preview
L031201069_skripsi_14-05-2024 1-2.pdf
Download (1MB)
L031201069_skripsi_14-05-2024 dp.pdf
Download (852kB)
L031201069_skripsi_14-05-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
UMMY KALSUM. Pengaruh frekuensi pemberian pakan kombinasi kerang darah dan ikan tembang terhadap sintasan, pertumbuhan dan produksi kepiting bakau (Scylla serrata) yang dipelihara dengan sistem apartemen (dibimbing oleh Muhammad Yusri Karim dan Abustang).
Latar belakang. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam budidaya kepiting bakau adalah frekuensi pemberian pakan. Namun, sampai saat ini belum ada acuan yang baku mengenai frekuensi pemberian pakan kombinasi ikan tembang dan kerang darah untuk penggemukan kepiting bakau, sehingga diperlukan frekuensi pemberian pakan yang tepat agar pemberian pakan menjadi lebih efisien. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi pemberian pakan kombinasi ikan tembang dan kerang darah yang terbaik untuk sintasan, pertumbuhan, dan produksi kepiting bakau (S. serrata) yang dipelihara sistem apartemen. Metode. Penelitian ini menggunakan wadah berupa kotak berbahan plastik dengan model vertical crab house (apartemen). Hewan uji yang digunakan adalah kepiting bakau (S. serrata) jantan dengan bobot 150-170 g/ekor sebanyak 36 ekor. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan setiap perlakuan terdiri atas 3 ulangan, yaitu frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari, 2 kali sehari, 1 kali sehari, dan 1 kali dua hari. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil. Frekuensi pemberian pakan yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap sintasan kepiting bakau, namun berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan mutlak dan produksi kepiting bakau. Nilai sintasan yang dihasilkan mencapai 100%. Pertumbuhan mutlak kepiting bakau tertinggi dihasilkan pada frekuensi pemberian pakan satu kali sehari yaitu 35,33 g, sedangkan terendah pada pemberian pakan tiga kali sehari yaitu 17,67 g. Produksi kepiting bakau tertinggi dihasilkan pada frekuensi pemberian pakan satu kali sehari yaitu 594,34 g, sedangkan terendah pada frekuensi pemberian pakan tiga kali sehari yaitu 533,67 g. Kesimpulan. Frekuensi pemberian pakan yang berbeda menghasilkan sintasan yang sama dan pertumbuhan mutlak dan produksi kepiting bakau yang berbeda. Pertumbuhan mutlak dan produksi kepiting bakau terbaik pada frekuensi pemberian pakan 1 kali sehari.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | frekuensi pakan; kepiting bakau; pertumbuhan; produksi; sintasan; sistem apartemen |
Subjects: | V Naval Science > V Naval Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Budidaya Perikanan |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 21 Nov 2024 06:47 |
Last Modified: | 21 Nov 2024 06:47 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39708 |