Pengaruh Perlakuan Benih dengan Ekstrak Daun Mint untuk Pengendalian Penyakit Damping-Off (Sclerotium rolfsii) pada Tanaman Cabai


Setya, Ara (2023) Pengaruh Perlakuan Benih dengan Ekstrak Daun Mint untuk Pengendalian Penyakit Damping-Off (Sclerotium rolfsii) pada Tanaman Cabai. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011181338_skripsi_09-03-2023 cover1.png]
Preview
Image
G011181338_skripsi_09-03-2023 cover1.png

Download (164kB) | Preview
[thumbnail of G011181338_skripsi_09-03-2023 1-2.pdf] Text
G011181338_skripsi_09-03-2023 1-2.pdf

Download (711kB)
[thumbnail of G011181338_skripsi_09-03-2023 dp.pdf] Text
G011181338_skripsi_09-03-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181338_skripsi_09-03-2023.pdf] Text
G011181338_skripsi_09-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Sclerotium rolfsii merupakan penyebab penyakit damping-off pada tanaman cabai yang sulit untuk dikendalikan. Kejadian penyakit damping-off di persemaian cabai mencapai 65.5% dengan gejala pembusukan pada pangkal batang sehingga tanaman rebah dan mati. Penggunaan pestisida kimia sintetik ternyata dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, perlu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah penggunaan pestisida nabati dari daun mint (Mentha piperita L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun mint sebagai pengendali penyakit Damping-off pada benih cabai yang disebabkan oleh cendawan Sclerotium rolfsii. Penelitian ini melakukan isolasi dan perbanyakan cendawan penyebab penyakit damping-off dari tanaman lee kwan yew dan penyiapan konsentrasi ekstrak daun mint, yang dilaksanakan di laboratorium, kemudian menguji efektivitas ekstrak daun mint untuk mengendalikan penyakit damping- off melalui teknik perendaman benih, yang dilaksanakan di Greenhouse. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan rancangan percobaan faktor tunggal yang terdiri dari 10 perlakuan yaitu; ekstrak daun mint 20%, 40%, dan 80% dengan lama perendaman 1, 2, dan 3 jam. Metode aplikasi ekstrak daun mint yang digunakan adalah perendaman benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak daun mint 60% dengan lama perendaman 3 jam merupakan perlakuan yang terbaik untuk menekan kejadian penyakit damping-off yang disebabkan oleh cendawan S. rolfsii hingga 0%, namun dapat berpengaruh terhadap daya kecambah, indeks vigor, dan kecepatan berkecambah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 21 Nov 2024 06:40
Last Modified: 21 Nov 2024 06:40
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39704

Actions (login required)

View Item
View Item