Afifah, Mahfudhatul (2024) Karakteristik Pasien Tuberkulosis Paru dengan Multidrug Resistance di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Periode Januari - Desember 2022 = Characteristic of Pulmonary Tuberculosis Inpatients with Multidrug Resistance at Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar in January - December 2022. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011201043_skripsi_12-07-2024 cover1.png
Download (132kB) | Preview
C011201043_skripsi_12-07-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (693kB)
C011201043_skripsi_12-07-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (322kB)
C011201043_skripsi_12-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 20 November 2026.
Download (993kB)
Abstract (Abstrak)
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular akibat kuman Mycobacterium tuberculosis (Kemenkes, 2018). Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2020, terdapat 5,421 penderita TB paru di Kota Makassar (Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2021). Pengobatan TB butuh waktu yang lama dan adekuat, namun saat ini muncul masalah lain terkait TB yaitu multidrug – resistant TB (Yuwono et al., 2017; Azwar et al., 2017). Multidrug – resistant TB ini disebabkan oleh kegagalan pengobatan yang dipengaruhi oleh lamanya pengobatan, kepatuhan dan keteraturan penderita berobat, daya tahan tubuh, serta faktor sosial ekonomi penderita (Wahyuni, 2020).
Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik pasien tuberkulosis paru dengan multidrug resistance di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Periode Januari – Desember 2022.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 51 orang.
Hasil: Karakteristik pasien tuberkulosis paru dengan multidrug resistance yaitu usia paling banyak adalah usia dewasa (26 – 45 tahun) (49%), jenis kelamin paling banyak adalah laki – laki (62,7%), pekerjaan paling banyak adalah wiraswasta (27,4%), status gizi paling banyak adalah berat badan kurang (54,9%), tipe pasien paling banyak adalah pasien dengan riwayat tuberkulosis sebelumnya (56,9%), lama pengobatan paling banyak adalah 5 – 9 bulan (39,2%), jenis antibiotik yang resisten paling banyak adalah rifampisin dan 1 OAT lini pertama (37,3%), hasil akhir pengobatan paling banyak adalah dalam pengobatan (41,1%), dan status HIV paling banyak status HIV negatif (58,8%).
Kesimpulan: Karakteristik pasien tuberkulosis paru dengan multidrug resistance paling banyak adalah usia dewasa (26 – 45 tahun), jenis kelamin laki – laki, pekerjaan wiraswasta, status gizi berat badan kurang, tipe pasien dengan riwayat tuberkulosis sebelumnya, lama pengobatan 5 – 9 bulan, masih dalam pengobatan, dan status HIV negatif.
Keywords : tuberkulosis paru, multidrug resistant tuberculosis, karakteristik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pulmonary tuberculosis, multidrug resistant tuberculosis, characteristic. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 22 Nov 2024 01:43 |
Last Modified: | 22 Nov 2024 01:43 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39695 |