Wahyudin, Aisha Aidina (2024) Karakteristik Aneurisma Intrakranial di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2022 - 2023 = Characteristics of Intracranial Aneurysms at Dr. Wahidin Sudirohusodo Central General Hospital in Makassar During 2022 - 2023 Period. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011201031_skripsi_22-02-2024 cover1.png
Download (116kB) | Preview
C011201031_skripsi_22-02-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
C011201031_skripsi_22-02-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (544kB)
C011201031_skripsi_22-02-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 19 November 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Aneurisma intrakranial merupakan pelebaran dinding pembuluh darah otak yang tidak normal pada area yang lemah, sehingga tampak menggembung atau menyerupai kantong. Aneurisma masih menjadi kelainan vaskular yang paling umum terjadi, dengan prevalensi sekitar 3,2% di seluruh dunia. Jika tidak diobati, aneurisma yang pecah dapat berkembang menjadi perdarahan subarakhnoid yang berkontribusi terhadap ±500.000 kematian di dunia setiap tahunnya. Di Indonesia, perdarahan subarakhnoid akibat ruptur aneurisma memiliki angka kematian yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian pada negara-negara lain di Asia Tenggara. Oleh karena itu, diagnosis dini yang akurat terhadap ruptur aneurisma intrakranial sangat penting, khususnya di Indonesia. Pesatnya perkembangan teknologi dapat membantu mendiagnosis aneurisma intrakranial melalui pemeriksaan neuroimaging, yang dapat menilai karakteristik tertentu yang menjadi faktor risiko muncul, berkembang, dan pecahnya aneurisma. Tujuan: Mengetahui karakteristik aneurisma intrakranial dan penderitanya yang menjalani perawatan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun 2022 – 2023. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional, melalui penggunaan data sekunder berupa rekam medik yang diambil dengan metode total sampling. Sampel yang diteliti berjumlah 52 sampel. Hasil: Pasien aneurisma intrakranial paling sering dijumpai pada rentang usia 50-59 tahun sebanyak 16 pasien (30,8%), dengan jenis kelamin tertinggi pada perempuan sebanyak 27 pasien (51,9%). Sebagian besar pasien menderita hipertensi. Sedangkan, sebagian besar pasien tidak memiliki penyakit jantung, hiperkolesterolemia, diabetes mellitus, riwayat merokok, riwayat konsumsi alkohol, dan riwayat stroke. Tidak terdapat pasien yang memiliki riwayat perdarahan subarakhnoid dalam keluarga. Terdapat sebanyak 61 aneurisma yang diidentifikasi dari 52 pasien dengan aneurisma yang ruptur sebanyak 32 aneurisma (52,5%) dan aneurisma yang tidak ruptur sebanyak 29 aneurisma (47,5%). Diagnosis yang paling sering dijumpai adalah perdarahan subarakhnoid sebanyak 31 aneurisma (96,9%), dan mayoritas aneurisma yang ruptur diikuti dengan gambaran klinis berupa nyeri kepala dengan jumlah 32 aneurisma (100%). Gambaran klinis terbanyak pada aneurisma yang tidak ruptur adalah nyeri kepala sebanyak 24 aneurisma (82,8%). Tipe aneurisma terbanyak adalah aneurisma tipe sakular (98,4%), dengan rentang ukuran terbanyak dari diameter, tinggi, dan leher aneurisma adalah <5 mm (secara berturut turut 55,7%, 41%, dan 88,3%). Lokasi aneurisma terbanyak berada di arteri karotis interna, dengan jumlah 32 aneurisma (52,5%). Simpulan: Pasien aneurisma intrakranial terbanyak berada pada usia 50-59 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Sebagian besar pasien menderita hipertensi, tetapi sebagian besar pasien tidak memiliki penyakit jantung, hiperkolesterolemia, diabetes mellitus, riwayat merokok, riwayat konsumsi alkohol, dan riwayat stroke dan tidak terdapat pasien dengan riwayat perdarahan subarakhnoid dalam keluarga. Terdapat 61 aneurisma yang diidentifikasi dari 52 pasien yang didominasi oleh aneurisma yang ruptur. Diagnosis yang paling sering dijumpai pada aneurisma ruptur adalah perdarahan subarakhnoid, dan mayoritas aneurisma diikuti dengan gambaran klinis nyeri kepala. Tipe aneurisma terbanyak adalah aneurisma tipe sakular, dengan ukuran terbanyak dari diameter, tinggi, dan leher aneurisma adalah <5 mm, serta lokasi terbanyak berada di arteri karotis interna.
Keywords : Aneurisma intrakranial, Perdarahan subarakhnoid, Faktor risiko, Riwayat, Karakteristik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Intracranial aneurysm, Subarachnoid hemorrhage, Risk factors, History, Characteristics. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 22 Nov 2024 01:18 |
Last Modified: | 22 Nov 2024 01:18 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39689 |