Uji daya hasil jagung (Zea mays L.) hibrida silang Tunggal pada lahan kering

Uji daya hasil merupakan metode evaluasi untuk mengukur produktivitas tanaman, seperti jagung hibrida silang tunggal, dengan membandingkan berbagai genotipe atau varietas dalam kondisi lingkungan tertentu. Perakitan varietas jagung hibrida unggul toleran kekeringan dan berpotensi hasil tinggi adalah salah satu alternatif upaya peningkatan produktivitas jagung pada lahan kering. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter yang menghasilkan pertumbuhan dan produktivitas yang lebih baik dari pembanding pada lahan kering, mendapatkan karakter yang berpengaruhi positif nyata terhadap tingginya hasil pada lahan kering dan mendapatkan karakter yang menghasilkan nilai heritabilitas tinggi pada lahan kering. Penelitian dilaksanakan di Desa Pabentengan, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dimulai dari Juli-November 2023 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) meliputi 22 genotipe jagung hibrida dan 5 varietas pembanding. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji lanjut BNT 0.05 dan analisis sidik lintas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jagung hibrida silang tunggal yang menghasilkan pertumbuhan dan produktivitas yang lebih baik dari varietas pembanding yaitu JUH 08 (10.91 t.ha-1), JUH 13 (11.07 t.ha-1), JUH 16 (11.23 t.ha-1) dan JUH 20 (10.83 t.ha-1). Karakter-karakter yang berpengaruh langsung positif sangat nyata dengan hasil produktivitas yaitu bobot tongkol kupasan (0.790**). Uji daya hasil jagung hibrida silang tunggal pada lahan kering menunjukkan bahwa beberapa genotipe jagung hibrida memiliki nilai heritabilitas tinggi dan karakter berpengaruh langsung positif nyata terhadap tingginya produktivitas. Genotipe-genotipe ini dapat dikembangkan sebagai varietas unggul baru