Pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) asal biji botani (True Shallot Seed) yang diaplikasi vermikompos kotoran kuda dan pupuk organik cair


Triharta, Andi Fathur (2024) Pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) asal biji botani (True Shallot Seed) yang diaplikasi vermikompos kotoran kuda dan pupuk organik cair. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of G011201035_skripsi_10-09-2024 bab 1-2.pdf] Text
G011201035_skripsi_10-09-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011201035_skripsi_10-09-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
G011201035_skripsi_10-09-2024 cover1.jpg

Download (384kB) | Preview
[thumbnail of G011201035_skripsi_10-09-2024 dp.pdf] Text
G011201035_skripsi_10-09-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011201035_skripsi_10-09-2024.pdf] Text
G011201035_skripsi_10-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan. Penggunaan vermikompos dan pupuk organik cair menjadi upaya dalam penerapan pertanian ramah lingkungan serta pemenuhan kebutuhan unsur hara untuk mendapatkan hasil pertumbuhan serta produksi yang optimal dari bawang merah asal biji botani. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari aplikasi vermikompos dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah asal biji botani. Metode. Penelitian dilaksanakan di Teaching Farm, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, mulai dari bulan Oktober 2023 hingga Februari 2024. Penelitian ini berbentuk rancangan percobaan faktorial 2 faktor dalam rancangan acak kelompok. Faktor pertama pupuk vermikompos terdiri atas 3 taraf yaitu 0 t ha-1, 7,5 t ha-1, 15 t ha-1 dan faktor kedua POC yang terdiri atas 4 taraf yaitu 0 mL L-1, 2,5 mL L-1, 5 mL L-1, 7,5 mL L-1. Hasil. Dosis pupuk vermikompos dan konsentrasi POC tidak memberikan hasil optimal terhadap pertumbuhan dan poduksi bawang merah. Dosis vermikompos 15 t ha-1 memberikan hasil paing baik pada parameter tinggi tanaman umur 14 HST (24,17 cm), bobot brangkasan segar (27,24 g), bobot brangkasan kering (14,89 g), bobot umbi kering (13,47 g), produksi per petak (0,95 kg m-2) dan per hektar (9,49 t ha-1). Konsentrasi POC 7,5 mL L-1 memberikan hasil terbaik pada bobot brangkasan segar (28,17 g), bobot brangkasan kering (15,60 g), bobot umbi kering (14,13 g), diameter umbi (27,67 mm), produksi per petak (1,00 kg m-2) dan per hektar (9,97 t ha-1). Sedangkan konsentrasi POC 5 mL L-1 memberikan hasil tertinggi pada jumlah umbi per rumpun (1,67). Kesimpulan. Dosis vermikompos 15 t ha-1 adalah dosis yang dianjurkan karena memberikan pengaruh terbaik pada tinggi tanaman 14 HST, bobot brangkasan segar, bobot brangkasan kering, bobot umbi kering, produksi per petak dan produksi per hektar. Selain itu, konsentrasi POC 7,5 mL L-1 memberikan pengaruh terbaik terhadap bobot brangkasan segar, bobot brangkasan kering, bobot umbi kering, diameter umbi, produksi per petak dan per hektar, sedangkan konsentrasi 5 mL L-1 memberikan pengaruh terbaik pada jumlah umbi per rumpun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: bawang merah, pupuk organik cair, vermikompos kotoran kuda
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Unnamed user with username chandra
Date Deposited: 19 Nov 2024 07:06
Last Modified: 19 Nov 2024 07:06
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39687

Actions (login required)

View Item
View Item