Penentuan Waktu Tanam Padi Berdasarkan Kebutuhan dan Ketersediaan Air di Daerah Irigasi Kalola

Latar Belakang. Kabupaten Wajo merupakan wilayah sentra produksi padi terbesar kedua di Sulawesi Selatan. Permasalahan yang sering di hadapi oleh petani yaitu air irigasi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan air pada tanaman padi dan juga waktu panen yang bertepatan dengan musim hujan hal ini disebabkan oleh musim hujan yang tidak menentu. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengantisipasi kejadian seperti ini adalah dengan menyesuaikan waktu dan pola tanam berdasarkan ketersediaan dan kecukupan air. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu tanam padi berdasarkan kebutuhan air dan ketersediaannya. Metode. Nilai kebutuhan air tanaman dihitung menggunakan software Cropwat 8.0 dan nilai ketersediaan air dihitung berdasarkan probabilitas 80% Weibull. Hasil. Kebutuhan air terkecil pada musim tanam rendeng yaitu alternatif awal masa tanam April II, dan pada musim tanam rendeng pada Oktober III. Kesimpulan. Waktu tanam yang dapat digunakan pada daerah Irigasi Kalola yaitu musim tanam rendeng pada April II-Agustus I dan musim tanam gadu pada Oktober III-Februari II. Kebutuhan air pada April II-Agustus I sebesar 202.3 mm/dec, dan pada Oktober III-Februari II sebesar 397.7 mm/dec. Ketersedian air (debit andalan) pada April II-Agustus I yaitu 0.57-5.12 m3/dt, dan pada Oktober III-Februari II yaitu 0.21-0.45 m3/dt