Fahim, Abdullah (2024) Tingkat Erosi pada Pertanian Lahan Kering dan Lahan Kering Campur di Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
G011191119_skripsi_10-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (751kB)
G011191119_skripsi_10-09-2024 cover1.jpg
Download (322kB) | Preview
G011191119_skripsi_10-09-2024 dp.pdf
Download (706kB)
G011191119_skripsi_10-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Erosi menjadi salah satu masalah pada lahan pertanian dimana pengikisan atau pengangkutan partikel tanah sejalan dengan hara yang terbawa. Tujuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui laju erosi, indeks bahaya erosi, dan mengetahui besaran erosi tahunan yang dapat ditoleransi. Metode. Penentuan pengambilan titik sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Parameter yang diamati adalah tekstur, C-organik, Permeabilitas, Bulk density. Pembuatan peta unit lahan menggunakan analisis spasial ArcGIS 10.8. Perhitungan laju erosi melalui pendekatan USLE, nilai erosi yang ditoleransi/Tolarable Soil Loss (TSL) ditentukan dengan metode Hammer (1981), dan Indeks Bahaya Erosi (IBE) ditentukan berdasarkan persamaan Wood dan Dent (1983). Hasil. Laju erosi tertinggi terdapat pada unit lahan 4 dengan penggunaan lahan kering tanaman bawang merah sebesar 658,20 ton/ha/thn. Nilai erosi terendah terdapat pada unit lahan 2 dengan penggunaan lahan kering tanaman jagung sebesar 29,14 ton/ha/thn. Nilai TSL terendah yang diperoleh terdapat pada penggunaan lahan kering tanaman jagung (unit lahan 2) yaitu 26,80 ton/ha/thn dan untuk nilai tertinggi terdapat pada penggunaan lahan kering bawang merah (unit lahan 3) sebesar 31,92 ton/ha/thn. IBE pada pertanian lahan kering memiliki nilai tertinggi sebesar 20,99 dan terendah yaitu 1,09 sedangkan pertanian lahan kering campur memiliki nilai tertinggi sebesar 17,27 dan terendah 6,97. Kesimpulan. Berdasarkan pendugaan erosi didapatkan nilai rata-rata erosi potensial pada lahan pertanian (kering dan campur) yaitu sebesar 299,49 ton/ha/thn. Nilai TSL tertinggi sebesar 31,92 ton/ha/thn dan terendah 26,80 ton/ha/thn. Indeks bahaya erosi (IBE) pada lahan pertanian di Kecamatan Baraka terdiri dari tiga kelas yaitu sedang (unit lahan 2), tinggi (unit lahan 1 dan 3) dan sangat tinggi (unit lahan 4 dan 5).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username chandra |
Date Deposited: | 21 Nov 2024 02:34 |
Last Modified: | 21 Nov 2024 02:34 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39676 |