PENGARUH PERBEDAAN BERAT AWAL PADA PERTUMBUHAN Kappaphycus alvarezii DI DAERAH PERAIRAN DANGKAL SEKITAR 3 METER DENGAN IKATAN TUNGGAL

ANNASTASYA PHILEMON. Pengaruh perbedaan Berat Awal Pada
Pertumbuhan Kappaphycus Alvarezii Di Daerah Perairan Dangkal Sekitar 3
Meter Dengan Ikatan Tunggal (dibimbing oleh Dr. Ir. Gunarto Latama, M.Sc dan
Dr. Ir. Rustam, M.P).
Latar belakang. Rumput laut K. alvarezii merupakan salah satu rumput laut yang
banyak di budidayakan di indonesia karena merupakan jenis rumput laut penghasil
karaginan jenis Kappa-karagenan. Budidaya ini membutuhkan pertumbuhan yang
optimal. Tujuan. Menganalisis bobot bibit rumput laut K. alvarezii yang dibudidaya
dengan sistem long line ikatan tunggal di perairan dangkal yang memiliki nilai
pertumbuhan optimal. Metode. Penelitian ini menggunakan wadah penelitian
berupa tali bentangan ganda, setiap tali nya sepanjang 20 m lalu diikat dengan bibit
rumput laut sesuai 4 perlakuan dengan jarak penanaman 12 cm. 4 perlakuan yang
berbeda ialah 10 g, 15 g, 20 g, dan 30 g. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak
3 kali pengambilan dengan interval 14 hari. Data yang diperoleh dianalisis secara
deskriptif dan disajikan dalam bentuk gambar dan grafik. Hasil. Pertumbuhan mutlak
K. alvarezii selama penelitian tidak optimal dan laju pertumbuhan hariannya
menurun pada saat sampling kedua dan ketiga yang disebabkan musim kemarau
yang mempengaruhi kualitas air di perairan menurun. Kesimpulan. Pertumbuhan
mutlak dan laju pertumbuhan harian rumput laut tidak optimal saat penelitian
disebabkan oleh musim, yang dimana saat pemeliharaan dimulai pada bulan
kemarau yang mengakibatkan kualitas air berkurang dan nutrien tidak tercukupi
untuk pertumbuhan