EKSPLORASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN PADA LAHAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI SAWAH DAN KEBUN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN INSECT BAIT METHOD


Pritami, Tasya Hadel (2023) EKSPLORASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN PADA LAHAN ORGANIK DAN ANORGANIK DI SAWAH DAN KEBUN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN INSECT BAIT METHOD. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of G011181109_skripsi_14-09-2022 cover1.jpg]
Preview
Image
G011181109_skripsi_14-09-2022 cover1.jpg

Download (235kB) | Preview
[thumbnail of G011181109_skripsi_14-09-2022 bab 1-2.pdf] Text
G011181109_skripsi_14-09-2022 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181109_skripsi_14-09-2022 dapus.pdf] Text
G011181109_skripsi_14-09-2022 dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181109_skripsi_14-09-2022.pdf] Text
G011181109_skripsi_14-09-2022.pdf

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Cendawan umumnya hidup di tanah dan terdapat lebih dari 700 spesies dari 100 ordo cedawan yang berpotensi sebagai agen pengendali hayati, termasuk sebagai entomopatogen. Namun, tidak semua cendawan dari tanah berperan sebagai entomopatogen. Langkah yang dapat dilakukan untuk mengetahui keberadaan cendawan entomopatogen di tanah dapat dengan melakukan eksplorasi dengan menggunakan serangga umpan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan dan keanekaragaman jenis cendawan entomopatogen pada lahan organik dan anorganik di lahan sawah dan hortikultura. Lahan pengambilan sampel tanah yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari sawah organik, sawah anorganik sedang, sawah anorganik tinggi, hortikultura organik, hortikultura anorganik sedang, dan hortikultura anorganik tinggi. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menggali tanah sedalam 15 cm dan mengambil tanah sebanyak 500 gram. Sampel tanah yang diperoleh dari keenam lahan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan isolasi cendawan dari tanah menggunakan Insect Bait Method yang selanjutnya diidentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cendawan entomopatogen yang diisolasi dari tanah berasal dari genus Aspergillus, Beauveria, Clonostachys, Fusarium, Metarhizium dan Rhizopus. Cendawan pada sawah anorganik sedang paling beragam, yakni berasal dari genus Aspergillus, Beauveria, Clonostachys, Fusarium, dan Metarhizium.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 21 Nov 2024 01:45
Last Modified: 21 Nov 2024 01:45
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39625

Actions (login required)

View Item
View Item