ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS PERTIWI MAKASSAR

Munculnya pandemi covid-19 memberi pengaruh yang cukup berdampak pada manajemen pengelolaan obat yang ada di puskesmas. Perbekalan farmasi banyak mengalami perubahan pada masa pandemi Covid-19 dikarenakan banyaknya pabrik obat yang di tutup karena karantina serta penutupan perbatasan yang berpengaruh pada masalah logistik. Hal ini berdampak pada manajemen pengelolaan obatnya. Keberadaan obat harus terjaga ketersediaannya, sehingga pengelolaan obat yang benar, efektif dan efisien sangat diperlukan oleh petugas pengelola obat baik di Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan obat yang meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, peghapusan, pencatatan dan pelaporan serta evaluasi dan monitoring pengelolaan obat sebelum dan selama pandemi Covid-19 di Puskesmas Pertiwi Kota Makassar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan menghasilkan data deskriptif yang dilakukan pada bulan Agustus-September 2022 di Puskesmas Pertiwi Kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi langsung, dan melakukan telaah dokumen. Informan dari penelitian ini berjumlah 5 orang, untuk analisis data disajikan dalam bentuk naskah, serta keabsahan data menggunakan metode triangulasi.
Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa sebelum dan selama Covid-19 proses perencanaan obat mengalami perbedaan yaitu jumlah obat yang direncanakan meningkat 10-20%. Pengadaan dengan melalukan permintaan rutin dan khusus ketika terjadi kejadian luar biasa. Penerimaan juga dari gudang Dinas Kesehatan ke Puskesmas Pertiwi dan langsung dilakukan pengecekan. Penyimpanan ketika obat sudah dicek dan dimasukkan ke gudang perbekalan farmasi di Puskesmas Pertiwi disusun di rak dan berdasarkan alfabetis FEFO dan FIFO. Pendistribusian dilakukan dari gudang perbekalan farmasi kemudian di salurkan ke unit-unit yang ada di puskesmas. Proses pemusnahan dan penarikan dilakukan oleh pihak gudang Dinas Kesehatan Kota Makassar dengan membuat berita acara. Pengendalian dilakukan dengan mengecek kartu stok opname. Pencatatan dan pelaporan dilakukan secara rutin setiap akhir bulan. Evaluasi dan monitoring dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan.
SOP pengelolaan obat di Puskesmas Pertiwi mesti diperbaharui sesuai standar Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan Kota Makassar menambah armada dalam pendistribusiaan obat-obatan.