Abidin, Khofifah (2023) Hubungan Kondisi Air, Kondisi Sanitasi, dan Praktik Higiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Permukiman Kumuh Kecamatan Tallo Kota Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011181303_skripsi_30-11-2022 cover1.png
Download (125kB) | Preview
K011181303_skripsi_30-11-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
K011181303_skripsi_30-11-2022 dp.pdf
Download (8MB)
K011181303_skripsi_30-11-2022.pdf
Download (11MB)
Abstract (Abstrak)
Penyakit diare adalah salah satu masalah kesehatan global pada balita yang belum terselesaikan hingga kini. WHO menyatakan secara global, lebih dari 297.000 anak balita meninggal setiap tahun karena penyakit diare yang disebabkan oleh kualitas WaSH yang kurang memadai. Sebanyak 2,3 miliar orang di tahun 2019 tidak memiliki akses ke sanitasi dasar dan lebih dari satu miliar diantaranya tinggal di permukiman kumuh perkotaan yang berkembang pesat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Kota Makassar merupakan salah satu kota yang memiliki permukiman kumuh. Salah satu Kecamatan di Kota Makassar yang memiliki wilayah kumuh adalah Kecamatan Tallo. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara sumber air bersih, sumber air minum, sumber air untuk memasak, pengelolaan air minum, kepemilikan tempat sampah, kepemilikan jamban, dan praktik higiene ibu dengan kejadian diare pada balita.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan desain studi Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua balita yang berumur 12-59 bulan dan bertempat tinggal di pemukiman kumuh sekitar wilayah Kecamatan Tallo Kota Makassar tahun 2022 yaitu sebanyak 9252 balita dengan jumlah sampel sebanyak 240 balita. Responden pada penelitian ini adalah ibu dari balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling yaitu teknik proportional random sampling. Data dianalisis menggunakan SPSS secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah balita yang menderita Diare 3 bulan terakhir adalah sebanyak 130 balita (54,2%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa sumber air bersih (p=0,027), pengolahan air minum (p=0,000), kepemilikan tempat sampah (p=0,000), kepemilikan jamban (p=0,002), dan praktik higiene ibu (p=0,000) memiliki hubungan secara signifikan dengan kejadian diare pada balita, sedangkan sumber air untuk minum dan sumber air untuk memasak (p=0,818) tidak memiliki hubungan dengan kejadian diare pada balita. Setiap rumah tangga sebaiknya memilih sumber air yang terlindung, mengolah air minum dengan baik, memiliki tempat sampah dan jamban yang memenuhi syarat, serta ibu sebaiknya lebih memperhatikan penerapan praktik higiene yang baik khususnya dalam cuci tangan agar balita dapat terhindar dari penularan bakteri penyebab diare.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 21 Nov 2024 03:28 |
Last Modified: | 21 Nov 2024 03:28 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39589 |