Analisis Faktor Lingkungan dan Faktor Perilaku dengan Kejadian Diare pada Masyarakat Kecamatan Bola Kabupaten Wajo

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang terjadi di Kecamatan Bola Kabupaten Wajo. Prevalensi kejadian diare di Kecamatan Bola berfluktuasi setiap tahunnya. Pada tahun 2021 kejadian diare mencapai 88 kasus dan pada tahun 2022 tercatat dari Januari – Mei terdapat 72 kasus. Jumlah kasus diare secara keseluruhan di Kabupaten Wajo mencapai 1,918 kasus pada tahun 2021.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dan faktor perilaku dengan kejadian diare pada masyarakat di Kecamatan Bola Kabupaten Wajo. Desain cross sectional digunakan dalam penelitian ini. Sebanyak 95 responden menjadi sampel dalam penelitian ini yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Analisis bivariat menggunakan Uji chi square dengan p-value <0,05 dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel (dependen dan independen). Uji regresi logistik dengan pendekatan backward stepwise selection dilakukan untuk memilih model terbaik dari interaksi antara variabel prediktor dengan variabel respon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara kualitas fisik air bersih (p-value 0,088), kondisi jamban keluarga (p-value 0,729), kebiasaan memasak air sebelum digunakan (p-value 0,123), kebiasaan mencuci tangan (p-value 0,729) dengan kejadian diare pada masyarakat Kecamatan Bola Kabupaten Wajo, sedangkan kondisi tempat sampah (p-value 0,000) memiliki hubungan dengan kejadian diare pada masyarakat Kecamatan Bola Kabupaten Wajo. Berdasarkan hasil uji regresi logistik diperoleh bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian diare pada masyarakat Kecamatan Bola Kabupaten Wajo adalah kondisi tempat sampah dengan nilai Odd Ratio (OR) sebesar 9,067.
Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan kepada Puskesmas Solo untuk memberikan penyuluhan diare dan Gerakan Masyarakat perilaku hidup bersih dan sehat, dan menyarankan kepada masyarakat untuk mengganti tempat sampah yang tidak memiliki penutup ke tempat sampah yang memiliki penutup sehingga dapat menurunkan kejadian diare di Kecamatan Bola Kabupaten Wajo.