Febriawan, Irwan (2024) Erosi pada sistem agroforestri berbasis kakao di Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
G011181433_skripsi_10-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (711kB)
G011181433_skripsi_10-09-2024 cover1.jpg
Download (189kB) | Preview
G011181433_skripsi_10-09-2024 dp.pdf
Download (1MB)
G011181433_skripsi_10-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Kabupaten Luwu Utara memiliki curah hujan yang tinggi, bentuk lahan yang bergelombang, dan merupakan daerah rawan longsor yang mengindikasikan mudah terjadi erosi. Agroforestri merupakan sistem pengelolaan sumber daya alam yang berbasis ekologi dan menjadi solusi untuk konservasi tanah dan air. Tanaman yang banyak ditanam di Kecamatan Sabbang adalah tanaman kakao berbasis agroforestri. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aliran permukaan, erosi, serta hubungan curah hujan terhadap erosi pada sistem agroforestri berbasis kakao di Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara. Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tulak Tallu dan Desa Pararra, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara. Erosi diukur menggunakan model plot erosi. Tipe tutupan lahan yang menjadi titik pengamatan yaitu agroforestri yang didominasi tanaman kakao dan durian 3 plot dan agroforestri yang didominasi tanaman kakao dan aren 3 plot. Parameter yang digunakan meliputi curah hujan, kemiringan lereng, aliran permukaan, tekstur tanah, bulk density, dan C-organik. Hasil. Besaran erosi pada lahan agroforestri kakao-durian berkisar 0,038-0,278 ton/ha dengan karakteristik wilayah dengan curah hujan 900 mm dengan tingkat korelasi 73,5% -87,6%, kemiringan lereng 51-58%, aliran permukan 99-218 m3/ha, tekstur tanah lempung berpasir, bulk density 1,24 g/m3, dan C-organik 1,47%. Besaran erosi pada lahan agroforestri kakao-aren berkisar 0,076-0,349 ton/ha dengan karakteristik wilayah dengan curah hujan 753 mm dengan tingkat korelasi 76,1%-89,4%, kemiringan lereng 53-62%, aliran permukan 118-182 m3/ha, tekstur tanah pasir berlempung, bulk density 1,13 g/m3, dan C-organik 1,48%. Kesimpulan. Curah hujan memiliki pengaruh terhadap aliran permukaan dan erosi sedang hingga kuat sehingga curah hujan bukan satu-satunya parameter penentu aliran permukaan dan erosi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aliran permukaan, Curah hujan, Erosi, Kakao |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with username chandra |
Date Deposited: | 20 Nov 2024 06:53 |
Last Modified: | 20 Nov 2024 06:53 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39562 |