Pendugaan Erosi Tanah dan Rekomendasi Model Konservasi pada Lahan Pertanian di Sub-sub DAS Mamasa di Kabupaten Pinrang


Muh. Arif, Muh. Arif (2024) Pendugaan Erosi Tanah dan Rekomendasi Model Konservasi pada Lahan Pertanian di Sub-sub DAS Mamasa di Kabupaten Pinrang. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of G011181024_skripsi_10-09-2024 bab 1-2.pdf] Text
G011181024_skripsi_10-09-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of G011181024_skripsi_10-09-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
G011181024_skripsi_10-09-2024 cover1.jpg

Download (357kB) | Preview
[thumbnail of G011181024_skripsi_10-09-2024 dp.pdf] Text
G011181024_skripsi_10-09-2024 dp.pdf

Download (490kB)
[thumbnail of G011181024_skripsi_10-09-2024.pdf] Text
G011181024_skripsi_10-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Kabupaten Pinrang menjadi salah satu penghasil pertanian dengan luas panen 14.720 ha untuk tanaman pangan, 31.191 ha untuk tanaman perkebunan dan 700 untuk ha tanaman hortikultura. Tingginya intensitas pengelolaan lahan dalam bidang pertanian dan ditambah lagi dengan curah hujan yang tinggi dengan rata-rata 370,68 mm/bulan, wilayah Kabupaten Pinrang sangat rentan akan kejadian-kejadian erosi yang bisa menimbulakn ancaman untuk ketersediaan lahan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju erosi, indeks bahaya erosi dan menentukan model tata guna lahan untuk mengurangi besaran erosi tahunan. Metode. Penelitian ini menerapkan model prediksi dari USLE. laju erosi akan dibandingkan dengan nilai erosi yang ditoleransi untuk mengetahui Indeks Bahaya Erosi. Nilai erosi yang ditoleransi dibagi dengan nilai indeks erosi potensial untuk mengetahui nilai Cpmax sebagai acuan dalam menentukan model rekomendasi tata guna lahan. Hasil. Erosi tertinggi sebesar 2.128,73 ton/ha/thn atau 18,04 cm/thn pada unit lahan 4b, perkebunan kakao dan erosi terendah 1,16 ton/ha/thn atau 0,01 cm/thn pada unit lahan sawah tadah hujan. Nilai IBE tertinggi 90,20 (sangat tinggi) penggunaan lahan kakao dan nilai terendah 0,03 (rendah) penggunaan lahan sawah. Adapun dari 17 unit lahan diperoleh hasil yang didominasi dengan rekomendasi model pengelolaan lahan tanaman tahunan + rumput + tanaman hutan sebanyak 15 unit lahan. Kesimpulan. Nilai erosi rata-rata sebesar 772,39 ton/ha/tahun (sangat tinggi) dengan Indeks bahaya erosi didominsi oleh kategori sangat tinggi (≥10.01). Upaya menurunkan laju erosi dengan mengarahkan perkebunan kakao, jagung, pisang, jagung & durian, jagung & cengkeh serta kakao & langsat menjadi tanaman tahunan + rumput + tanaman hutan. Kebun campur cengkeh &kakao menjadi taman semusim dengan praktik pengelolaan khusus + tanaman tahunan + rumput + tanaman hutan dan, sawah tetap pada kondisi eksisting.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Erosi, DAS, USLE, Konservasi, Pinrang
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Unnamed user with username chandra
Date Deposited: 20 Nov 2024 06:47
Last Modified: 20 Nov 2024 06:47
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39549

Actions (login required)

View Item
View Item