Adhirajasa, Ahmad Fadihillah (2024) Analisis Yuridis Terhadap Tindak Pidana Penodaan Agama (Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2020/Pn Psb) = Juridical Analysis of Criminal Acts of Religious Blasphemy (Decision Number 71/Pid.Sus/2020/PN Psb). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
B011201091_skripsi_06-08-2024 cover1.png
Download (175kB) | Preview
B011201091_skripsi_06-08-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (502kB)
B011201091_skripsi_06-08-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (134kB)
B011201091_skripsi_06-08-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 15 November 2026.
Download (597kB)
Abstract (Abstrak)
AHMAD FADIHILLAH ADHIRAJASA (B011201091), dengan judul “Analisis Yuridis Terhadap Tindak Pidana Penodaan Agama (Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2020/PN Psb)” dibawah bimbingan Syarif Saddam Rivanie.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kualifikasi Terhadap Tindak Pidana Penodaan Agama menurut prespektif hukum pidana Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2020/PN Psb untuk menganalisis Penerapan hukum pidana Terhadap Tindak Pidana Penodaan Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2020/PN Psb
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normative dengan melakukan pendekatan kasus dan pendekatan Perundang-Undangan. Kemudian, sumber bahan hukum yang digunakan adalah Peraturan Perundang-Undangan, buku, jurnal, serta pandangan beberapa ahli yang nantinya akan dianalisis dengan secara menyeluruh serta dijelakan secara preskriptif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Pasal 156a huruf a Kitab Undang-Undang hukum Pidana (KUHP) telah memenuhi kualifikasi tindak pidana penodaan agama dalam Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2020/PN Psb dan dikualifikasikann dalam delik formil, sehingga terpenuhi kualifikasi tindak pidana penodaan terhadap agama. (2) penerapan hukum dalam Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2020/PN Psb pentutut umum sudah tepat memberikan dakwaanya dengan memberikan dakwaan tunggal dan hakim dalam penjatuhkan hukuman belum ataupun dalam kata lain masih ringan tepat mengingat perbuatan terdakwa mengingat maksimal kurungan penjaranya adalah 5 (lima) mengingat perbuatan terdakwa sudah memenuhi unsur dalam Pasal 156a huruf a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) akan tetapi menurut Penulis tidak cukup karena perbuatan tersebut merupakan penodaan yang melibatkan agama.
Keywords : Hukum Pidana, Penodaan Agama, Tindak Pidana
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Criminal law, Religious Blasphemy, Criminal Act. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 19 Nov 2024 06:32 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 06:32 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39531 |