ANALISIS PRIORITAS PENGEMBANGAN ALAT TANGKAP BERDASARKAN STATUS KERAMAHAN LINGKUNGAN (STUDI KASUS DI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN)


Rosadi, Erwin (2007) ANALISIS PRIORITAS PENGEMBANGAN ALAT TANGKAP BERDASARKAN STATUS KERAMAHAN LINGKUNGAN (STUDI KASUS DI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
erwinrosad cover.jpg

Download (240kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
erwinrosad 1-2.pdf

Download (309kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
erwinrosad dapus-lam.pdf

Download (15kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
erwinrosad.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji status keramahan lingkungan teknologi penangkapan ikan yang digunakan oleh nelayan Kabupaten Tanah Laut, (2) Menetapkan prioritas pengembangan alat penangkapan ikan berdasarkan status keramahan lingkungan di perairan Kabupaten Tanah Laut, (3) Menetapkan rekomendasi kebijakan pengembangan alat penangkapan ikan berdasarkan status keramahan lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tanah Laut mulai bulan Maret sampai dengan Juni 2007. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan data sekunder. Analisis data meliputi analisis status keramahan lingkungan alat penangkapan ikan dan analisis prioritas pengembangan alat penangkapan ikan serta alternatif kebijakannya. Analisis status keramahan lingkungan alat penangkapan ikan dilakukan dengan menggunakan Standarisasi Fungsi Nilai. Analisis prioritas pengembangan alat penangkapan ikan dengan menggunakan metode Analysis Hierarcy Process (AHP) dengan analisis program Expert Choice 9.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alat penangkapan ikan yang termasuk kategori ramah lingkungan ialah alat tangkap rawai (Bottom Longline), jaring insang tetap (Gill Net). Alat penangkapan ikan kategori kurang ramah lingkungan ialah jaring insang lingkar (Encircling Gill Net), jaring insang hanyut (Drift Gill Net), jaring tiga lapis (Trammel Net), pukat cicin (Purse Seine), Jermal (Trap Net) dan pukat pantai (Beach Seine). Sedangkan alat penangkapan ikan kategori tidak ramah lingkungan ialah alat tangkap sungkur (Scoop Net) dan lampara dasar (Bottom Seine Net). Berdasarkan hasil Analysis Hierarcy Process (AHP), maka urutan prioritas pengembangan alat penangkapan ikan berdasarkan status keramahan lingkungan yakni dari urutan prioritas pertama sampai prioritas terakhir ialah alat tangkap rawai (Bottom Longline), jaring insang tetap (Gill Net), jaring insang lingkar (Encircling Gill Net), jaring insang hanyut (Drift Gill Net), jaring tiga lapis (Trammel Net), pukat cicin (Purse Seine), Jermal (Trap Net), pukat pantai (Beach Seine), sungkur (Scoop Net), lampara dasar (Bottom Seine Net). Alternatif kebijakan untuk kategori alat penangkapan ikan ramah lingkungan ialah dikembangkan secara terkontrol, kategori kurang ramah lingkungan tidak ramah lingkungan ialah dengan cara modifikasi alat tangkap.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 23 Mar 2021 06:48
Last Modified: 23 Mar 2021 06:48
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/3952

Actions (login required)

View Item
View Item