Maharani, Shaqila Hayya (2023) Pacaran virtual melalui jejaring media sosial Twitter. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
E071191078_skripsi_28-12-2023 cover1.png
Download (151kB) | Preview
E071191078_skripsi_28-12-2023 1-2.pdf
Download (943kB)
E071191078_skripsi_28-12-2023 dp.pdf
Download (293kB)
E071191078_skripsi_28-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Di era teknologi digital yang semakin pesat dan berkembang dengan penciptaan beragam aplikasi media sosial, ini dapat membuat seseorang dengan mudah berkenalan satu sama lain melalui media tersebut tanpa bertemu secara langsung hingga membangun suatu hubungan pacaran yang dikenal dengan pacaran virtual. Pacaran virtual ini menjadi tren di kalangan pengguna akun media sosial. Salah satu media sosial yang mudah di akses serta memberikan informasi terbaru pengalaman para penggunanya dalam pacaran virtual adalah Twitter. Maraknya para pengguna akun Twitter melakukan pacaran virtual dapat dilihat dari postingan tweet, thread, dan gambar yang dibagikan. Jika literatur yang ada yang terkait pacaran virtual berfokus penetrasi sosial dalam media sosial, maka penelitian ini berfokus pada pacaran virtual melalui jejaring media sosial Twitter.
Penelitian dengan pendekatan kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan media virtual melalui media sosial Twitter. Mereka yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak sepuluh orang yang bervariasi berdasarkan tempat awal bertemu di dalam aplikasi dengan pasangan virtualnya melalui media sosial Twitter, Facebook, dan Instagram, dan game online Hago. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi melalui media sosial Twitter.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemaknaan tentang pacaran virtual didasarkan pada pengalaman yang diperoleh masing-masing individu pelaku pacaran virtual, yang diklasifikasikan atas makna positif & negatif. Makna positif tidak saja terkait dengan pengungkapan cinta sebagaimana pacaran konvensional, tapi pacaran virtual juga bermakna aktivitas yang melatih kesabaran, kesetiaan, dan kemandirian. Sementara pacaran virtual yang bermakna negatif karena dianggap sebagai aktivitas yang membuang-buang waktu (wasting time), rawan ditipu, dan tidak efektif. Selanjutnya proses pacaran virtual berawal dari hubungan yang belum saling mengenal satu sama lain menuju ke hubungan yang lebih romantis (pacaran), membangun hubungan romantis virtual berdasarkan kedekatan antara keduanya selama berpacaran yang dilakukan melalui aktivitas bersama pasangan, seperti video call, send message, telfon; serta membangun rasa kepercayaan dengan saling meyakinkan, terbuka, dan selalu memberikan kabar satu sama lain. Adapun motif yang mendasari seseorang untuk menjalani hubungan romantis virtual, seperti rasa bosan, rasa keingin tahuan, tidak memiliki kehidupan di real life sehingga mencari pacar di virtual, strict parents, terbawa perasaan (baper), timbulnya ketertarikan, dan munculnya kenyamanan. Keberlanjutan hubungan virtual bervariasi mulai dari hubungan berakhir (ghosting), berlanjut pacaran dalam kehidupan nyata (in a real life), pacaran jarak jauh (long distance relationship, LDR), hingga berhasil sampai ke jenjang pernikahan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Sosial |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 21 Nov 2024 01:24 |
Last Modified: | 21 Nov 2024 01:24 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39501 |