MAUDU JOLLORO’: (Studi Fungsi Upacara Maulid Bagi Pengembangan Pariwisata Alam Rammang-Rammang)

Maulid nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang lahir di kota suci Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Uniknya, perayaan maulid di Indonesia bervariasi. Salah satunya terjadi di pariwisata Rammang-Rammang, dengan melakukan pawai atau arak-arakan bakul menggunakan perahu (jolloro’) di sungai. Semenjak adanya pariwisata Rammang-Rammang, masyarakat mengenal perayaan maudu jolloro’ disamping perayaan maulid yang turun temurun dilakukan di Masjid.
Penelitian ini berfokus dan bertujuan untuk mengetahui bagaimana pa’jolloro’ di area pariwisata Rammang-Rammang dalam memperingati maulid nabi. Mulai dari latar belakang munculnya perayaan maudu jolloro’, makna, dan pelaksanaannya di Rammang-Rammang. Dengan pendekatan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian etnografi dan penentuan informan dilakukan secara purposive.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perayaan maudu jolloro’ muncul sebagai upaya untuk mempromosikan pariwisata Rammang-Rammang sekaligus mengenalkan identitas masyarakat setempat yang selalu berhubungan dengan perahu dan sungai. Untuk itu, berpawai atau arak-arakan bakul di sungai menggunakan perahu (jolloro’) menjadi puncak acara kegiatan tersebut. Lalu diakhiri dengan barasanji dan berbagi atau bersedekah makanan ke pengunjung, tamu undangan ataupun masyarakat setempat yang menghadiri kegiatan tersebut. Adapun fungsi perayaan maudu jolloro’ bagi pengembagan pariwisata Rammang-Rammang, yaitu: memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, media promosi, menjalin silaturahmi, dan ekpresi syukur terhadap Tuhan atas sumber daya yang dimiliki Rammang-Rammang.