Nadia, Faidah (2024) ANALISIS HUKUM UDARA INTERNASIONAL TERHADAP GANTI KERUGIAN BAGI KORBAN PENEMBAKAN PESAWAT KOREAN AIR LINES 007 YANG DILAKUKAN OLEH UNI SOVIET PADA TAHUN 1983 = ANALYSIS OF INTERNATIONAL AIR LAW ON COMPENSATION FOR VICTIMS OF THE SHOOTING DOWN OF KOREAN AIR LINES 007 BY THE SOVIET UNION IN 1983. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
B011171412_skripsi_04-09-2024 cover1.jpg
Download (411kB) | Preview
B011171412_skripsi_04-09-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
B011171412_skripsi_04-09-2024 dp.pdf
Download (76kB)
B011171412_skripsi_04-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 July 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
FAIDAH NADIA (B011171412), dengan Judul “Analisis Hukum Udara Internasional Terhadap Ganti Kerugian Bagi Korban Penembakan Pesawat Korean Air Lines 007 Yang Dilakukan Oleh Uni Soviet Pada Tahun 1983” Di bawah bimbingan Juajir Sumardi sebagai Pembimbing Utama dan Tri Fenny Widayanti Pembimbing Pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan hukum udara internasional terhadap pesawat asing sipil suatu negara yang memasuki wilayah udara negara lain tanpa izin serta bentuk ganti kerugian kedua negara terhadap korban penembakan Pesawat Korean Air Lines 007.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus serta pendekatan konseptual. Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, serta bahan non-hukum yang dianalisis secara kualitatif untuk menghasilkan preskripsi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) pengaturan hukum udara internasional terhadap pesawat asing sipil suatu negara yang memasuki wilayah udara negara lain tanpa izin terdapat dalam baik Konvensi Paris 1919 maupun Konvensi Chicago 1944. Kedua konvensi ini mengakui hak kedaulatan negara secara penuh dan ekslusif terhadap wilayah udara di atas teritorialnya. Di ruang udara tidak dikenal adanya prinsip hak lintas damai bagi pesawat negara asing baik pesawat sipil maupun pesawat militer. 2) Penggunaan senjata terhadap pesawat sipil asing yang melanggar kedaulatan wilayah suatu negara sebagai media untuk memaksa tidaklah sejalan dengan prinsip yang dituangkan di dalam hukum udara internasional, yakni dalam Konvensi Chicago 1944 yang dalam prinsipnya menjamin pertumbuhan penerbangan sipil internasional yang aman dan teratur di seluruh dunia. 3) bentuk ganti kerugian yang diberikan oleh KAL selaku maskapai penerbangan berupa kompensasi sebesar USD 50 juta yang akan dibagi kepada 137 keluarga korban yang mengajukan gugatan terhadap KAL. Sedangkan bentuk ganti kerugian yang diberikan oleh Uni Soviet yang diteruskan oleh Rusia ialah upaya dalam membantu penyelesaian investigasi ICAO dengan memberikan data, CVR, dan FDR dari pesawat KAL 007 yang ditembak oleh Uni Soviet, serta upaya penyelesaian yang dilakukan melalui negosiasi diplomatik.
Kata Kunci : Ganti Kerugian, Korean Air Lines 007, Penerbangan Sipil, Ruang Udara
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air Space, Civil Aviation, Compensation, Korean Air Lines 007, State Responsibility |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | stfathirah s |
Date Deposited: | 13 Nov 2024 06:15 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 06:15 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/39439 |