GUGATAN GANTI KERUGIAN OLEH ISTRI ATAS PEMBUBARAN PERKAWINAN KARENA SUAMI TERIKAT PERKAWINAN LAIN = Lawsuit For Compensation by Wife For Dissolution Of Marriage Because Husband Is Bound by Another Marriage

SUCI NUR AMELIA HUSAIN (B011171124). “Gugatan Ganti Kerugian oleh Istri Atas Pembubaran Perkawinan Karena Terikat Perkawinan Lain”. Dibimbing oleh Nurfaidah Said sebagai Pembimbing Utama dan Ismail Alrip sebagai Pembimbing Pendamping. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi asas keadilan terhadap alasan hakim dalam menolak tuntutan ganti rugi atas pembatalan perkawinan dan untuk mengetahui dan menganalisis langkah hukum yang dapat ditempuh oleh istri untuk memperoleh ganti rugi atas pembatalan perkawinan. Penelitian ini merupakan penelitian empiris, yakni dengan cara melakukan wawancara kepada salah satu Anggota Majelis Hakim di Pengadilan Agama Makassar kelas IA, yang hasilnya akan dianalisis secara kualitatif kemudian dijelaskan secara deskriptif menggunakan peraturan perundang-undangan, buku-buku hukum dan lainnya yang terkait dengan penelitian ini. Adapun hasil penelitian, yakni 1) impelementasi asas keadilan hakim dalam menolak tuntutan ganti kerugian, dikatakan sudah sesuai dengan asas keadilan hanya permohonan pembatalan perkawinannya yang dikabulkan oleh hakim yang tidak dapat dikabulkan ialah ganti kerugiannya karena berdasarkan Pasal 49 dan Pasal 50 Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang sebagaimana telah dirubah dengan Undang – undang Nomor 50 Tahun 2019 tidak dapat tidak dapat diterima dikarenakan bukan kewenangan Pengadilan Agama untuk mengadili, 2) langkah hukum yang dapat ditempuh oleh istri untuk permohonan ganti kerugian ialah harus dilakukan pengajuan gugatan di Pengadilan Negeri, sebelum itu harus memenuhi faktor – faktor terbuktinya suatu ingkar janji pada ganti kerugian.

Kata Kunci : Ganti Rugi, Gugatan Ganti Rugi, Implementasi, Pembatalan Perkawinan, Pembubaran Perkawinan, Putusan Hakim.