Efektivitas Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca) Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Guppy (Poecilia reticulata)

Latar belakang. Ikan guppy (Poecilia reticulata) merupakan salah satu jenis ikan hias yang mempunyai daya tarik tersendiri dimana warnanya yang indah dan bentuknya ramping, terutama ikan guppy jantan. Salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah populasi ikan jantan adalah dengan metode sex reversal yang melibatkan proses maskulinisasi, dengan menggunakan hormon sintetik seperti 17a-metiltestosteron. Adapun bahan alami berbasis limbah adalah kulit pisang kepok yang kandungannya sama dengan beberapa penelitian sebelumnya menggunakan bahan alami untuk maskulinisasi ikan. Kulit pisang kepok merupakan limbah yang belum banyak dimanfaatkan oleh manusia namun dapat digunakan sebagai bahan maskulinisasi karena mengandung kalium yang dapat berperan dalam proses maskulinisasi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas pemanfaatan limbah kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan dan sintasan Ikan Guppy. Metode. Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan guppy. Pada penelitian ini digunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 3 ulangan. Pada perlakuan kontrol tidak ada ekstrak kulit pisang kepok ataupun alkohol yang diberikan. Dosis ekstrak kulit pisang yang digunakan pada penelitian ini yaitu dosis 400 mL/2L, dan metiltestosteron 10 mL/2L dengan perendaman selama 8 jam. Hewan uji yang digunakan adalah larva ikan guppy yang dipelihara selama 60 hari. Hasil. Penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bobot mutlak tertinggi ditemukan pada dosis 10 mL/2L, Pertumbahan panjang mutlak dan sintasan tertinggi ditemukan pada dosis 400 mL/2L. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pemberian ektrak kulit pisang dengan dosis 400 mL/2L pada perendaman ikan guppy (P. reticulata) efektif meningkatkan pertambahan panjang dan sintasan ikan guppy karena pada dosis tersebut hasil yang didapatkan menunjukkan hasil yang tertinggi dibandingkan perlakuan kontrol negatif dan metiltestosteron, sedangkan pada perendaman dengan pemberian metiltestosteron efektif meningkatkan pertambahan bobot ikan guppy diduga karena metiltestosteron dapat merangsang sintesis hormon pertumbuhan