Perubahan Kritik Sosial dalam Film-Film Sjuman Djaya (1971-1985)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh film-film Sjuman Djaya 1972-1985. Sjuman Djaya adalah sutradara yang berani menyampaikan kritik sosial atau komentar sosial dalam filmnya. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Siapakah Sjuman Djaya, apa pentingnya karya Sjuman Djaya ditulis dan dibicarakan? Kritik sosial apa saja yang ada dalam film-film Sjuman Djaya?Bagaimana perubahan kritik sosial yang ada dalam film-film Sjuman Djaya?”Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari beberapa tahapan penting seperti pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber primer berupa arsip-arsip dan data wawancara. Selain itu, tulisan ini juga menggunakan sumber sekunder berupa buku, jurnal, dan karya ilmiah lainnya
Hasil dari penelitian ini adalah perubahan kritik sosial yang terjadi dalam film-film Sjuman Djaya dipengaruhi dengan konteks sosial yang terjadi pada masa itu. Di awal tahun 1970an hingga pertengahan tahun 1970an Sjuman Djaya melakukan kritik sosial kepada modernisasi pembangunan. Karena pada masa itu massif dilakukan pembangunan. Bahkan pemerintah Orde Baru pun menamai rezim mereka “modernisasi pembangunan”. Di akhir tahun 1970an hingga pertengahan tahun 1980an Sjuman Djaya mengalihkan fokus kritiknya pada isu-isu perempuan. Bila melihat masa itu, pergerakan perempuan di Indonesia semakin massif dilakukan. Bahkan perempuan-perempuan mulai memasuki dunia kerja yang berarti terjadi perubahan besar secara ruang. Sebelum itu perempuan cenderung berada di ruang domestik.