Sejarah Sosial Perumahan Minasa Upa di Ujung Pandang Tahun 1980-2000

Sejarah Sosial Perumahan Minasa Upa di Ujung Pandang Tahun 1980-2000 oleh Taufiqul Akbar Umagap, telah dibimbing oleh Nahdia Nur dan Abd Rasyid Rahman.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu dengan tahap pengumpulan sumber, baik primer maupun sekunder. Maka sumber-sumber tersebut dikritik melalui tahap kedua yaitu verifikasi. Tahap ketiga yaitu interpretasi dilakukan, informasi tersebut dianalisis berdasarkan sudut pandang ilmiah. Tahap selanjutnya yaitu dari hasil analisis tersebut kemudian dirangkum menjadi sebuah penulisan ilmiah, tahap inilah yang disebut historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Makassar telah hidup dalam kemajemukan dan saling berinteraksi satu sama lain, yang kemudian dengan berbagai latar belakang tersebut lambat laun seiring waktu berjalan tidak lagi terlihat dan menjadi kelompok masyarakat baru. Hal ini dapat dilihat dari contoh kasus Perumahan BTN Minasa Upa. Contoh sederhana dalam hal penggunaan bahasa sehari-hari, dimana Penduduk BTN Minasa Upa cenderung menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari. Dan juga interaksi antara penduduk BTN Minasa Upa itu sendiri maupun dengan penduduk perumahan disekitar BTN Minasa Upa. Dari keseluruhan tulisan ini bisa dikatakan bahwa masyarakat BTN Minasa Upa dapat hidup berdampingan meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Meskipun begitu permasalahan perumahan yang berusaha di selesaikan oleh pemerintah pada akhirnya dapat dikatakan gagal karena berbagai macam faktor.