PEMBENTUKAN QUADRUPLE SECURITY DIALOGUE (QSD) SEBAGAI RESPON TERHADAP IMPLIKASI KEAMANAN BELT AND ROAD INITIATIVE TIONGKOK DI KAWASAN INDO-PASIFIK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai pembentukan Quadruple Security Dialogue (QSD) sebagai respon terhadap implikasi keamanan dari BRI Tiongkok di Kawasan Indo-Pasifik melalui agenda keamanannya yaitu Malabar Naval Exercise dan Indo-Pacific Partnership for Maritime Domain Awareness (IPMDA) serta untuk mengetahui bagaimana prospek masa depan Quad terhadap keamanan regional Kawasan Indo-Pasifik. Penelitian ini menggunakan konsep Security Dilemma dengan aspek dilemma keamanan menurut John Herz yang akan peneliti gunakan untuk menganalisis mengenai pembentukan Quad dengan agenda keamanannya sebagai respon terhadap BRI Tiongkok di Kawasan Indo-Pasifik. Penelitian ini juga menggunakan teori Regional Security Complex karya Barry Buzan untuk menganalisis mengenai prospek masa depan Quad terhadap keamanan Kawasan Indo-Pasifik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan Quad sebagai respon terhadap implikasi keamanan BRI Tiongkok di Kawasan Indo-Pasifik merupakan bentuk dilema keamanan. Dimana Tiongkok yang berupaya untuk meningkatkan keamanan dan pengaruhnya atas pulau yang diklaim di Kawasan Indo-Pasifik menimbulkan rasa tidak aman bagi negara-negara lain di kawasan, sehingga Quad dengan agenda keamanannya terbentuk untuk mengimbangi ancaman Tiongkok di kawasan. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa terdapat interdependensi keamanan dari unit-unit yang berada di kawasan dan saling berdekatan. Sehingga prospek masa depan Quad akan sangat ditentukan oleh perilaku Tiongkok di kawasan dan bagaimana negara-negara anggota Quad meresponnya