Gambaran Health Seeking Behavior Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis, dimana tubuh tidak mampu menggunakan insulin dengan efektif atau pankreas tidak dapat lagi memproduksi insulin, sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa darah. Health seeking behavior terlibat penting dalam peningkatan kesehatan dan pengelolaan penyakit kronis, termasuk diabetes melitus. Pengelolaan penyakit diabetes melitus yang optimal dapat mencegah terjadinya komplikasi dan menjadikan kondisi penderita lebih terkendali.

Tujuan Penelitian: Diketahuinya gambaran health seeking behavior penderita diabetes melitus di wilayah kerja UPT Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar.

Metode: Penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel diambil menggunakan teknik non-
probability sampling dengan metode purposive sampling, berjumlah 97 orang penderita diabetes melitus di wilayah kerja UPT Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Pengambilan data menggunakan kuesioner health seeking behavior.

Hasil: Mayoritas responden berusia ≥60 tahun, berjenis kelamin perempuan, menempuh hingga pendidikan menengah, dan didominasi oleh IRT. Seluruhnya menderita DM Tipe 2 dengan lama menderita DM paling banyak selama 1-5 tahun. Sebagian besar memiliki kadar glukosa di atas normal ≥126 mg/dL, mengonsumsi Metformin 500 mg, dengan komplikasi terbanyak NHS dan CAD. Mayoritas responden memiliki pengetahuan dan sikap yang baik, persepsi tinggi, membutuhkan pelayanan kesehatan, dan memiliki akses pelayanan kesehatan yang mudah. Mayoritas responden memiliki health seeking behavior baik (55.7%) dan lainnya (44.3%) dalam kategori cukup.

Kesimpulan dan Saran: Penelitian ini menunjukkan mayoritas responden memiliki health seeking behavior yang baik, searah dengan temuan pada kelima indikatornya. Penelitian berikutnya diharapkan dapat mengeksplorasi lingkup populasi yang lebih luas untuk meningkatkan generalisasi temuan penelitian.