Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Readmisi Pasien Lansia Penyakit Acute Coronary Syndrome Di Pusat Jantung Terpadu Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Latar Belakang: Acute Coronary Syndrome atau yang biasa disebut dengan Sindrom koroner akut (SKA) merupakan kumpulan gejala yang terjadi karena gangguan aliran darah pada organ jantung yang dapat menyebabkan infark miokard dengan ST-elevasi (ST-elevation myocardial infarction/STEMI), infark miokardium tanpa ST-elevasi (non-ST-segment elevation myocardial infarction/NSTEMI), dan angina tidak stabil (unstable angina/UA). Dengan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Acute Coronary Syndrome, dapat digunakan untuk mengurangi kejadian Acute Coronary Syndrome dan komplikasinya.
Tujuan: Untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan readmisi pasien lansia penyakit acute coronary syndrome di pusat jantung terpadu rumah sakit Dr. wahidin sudirohusodo makassar.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 93 responden dengan alat pengumpulan data lembar kuesioner kepatuhan minum obat yaitu Morisky Medical Adherence Scale (MMAS-8) dan aktivitas fisik menggunakan Physical Activity Scale for Elderly (PASE) yang telah
dimodifikasi oleh Nur Nafidahy (2014).
Hasil: Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi square didapatkan bahwa usia (p-value= 0,774), hipertensi (p-value= 0,015), riwayat merokok sebelum readmisi (p�value= 0,95), diabetes melitus (p-value= 0,017), obesitas (p-value= 0,598), dislipidemia (p-value= 0,008), kepatuhan minum obat (p-value= 0,012), aktivitas fisik
(p-value= 0,006).
Kesimpulan: faktor yang berhubungan dengan readmisi pasien lansia penyakit acute coronary syndrome yaitu hipertensi, diabetes melitus, dislipidemia, kepatuhan minum obat dan aktivitas fisik. faktor yang tidak berhubungan dengan readmisi pasien lansia penyakit acute coronary syndrome yaitu usia, riwayat merokok sebelum readmisi dan obesitas.