Bantuan Uni Eropa terhadap Reformasi Sektor Keamanan di Republik Afrika Tengah (Studi Kasus: EUTM-RCA Tahun 2016-2022)

Mikhael Marthen, E061191014, “Bantuan Uni Eropa terhadap Reformasi Sektor Keamanan di Republik Afrika Tengah (Studi Kasus: EUTM-RCA Tahun 2016-2022)”, di bawah bimbingan Drs. H. M. Imran Hanafi, MA, M.Ec selaku Pembimbing I dan Agussalim, S.IP, MIRAP selaku Pembimbing II, Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya bantuan Uni Eropa terhadap reformasi sektor keamanan pada bidang pertahanan Republik Afrika Tengah dan dampak yang diberikan Uni Eropa kepada angkatan bersenjata tersebut. Pembahasan akan menitikberatkan pada faktor pendorong Uni Eropa memberikan bantuan pelatihan dan upaya yang dilakukan serta dampak EUTM-RCA kepada FACA. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tipe kualitatif dengan teknik library research yang bersumber dari buku, artikel jurnal ilmiah, dokumen resmi, dan laman web yang relevan. Analisis data yang diperoleh dilakukan dengan teknik analisis kualitatif dan metode penulisan deduktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa EUTM-RCA yang merupakan bagian dari misi dan operasi CSDP UE beroperasi berdasarkan pada Council Decision (CFSP) 2016/610. Secara umum, misi ini dilatarbelakangi atas dasar permintaan pemimpin Republik Afrika Tengah. Namun, terdapat beberapa faktor pendorong yang turut mendasari pelatihan EUTM-RCA kepada FACA di Republik Afrika Tengah seperti menjalin aliansi keamanan dengan Republik Afrika Tengah, memperluas pengaruh kekuasaan UE di kawasan Afrika, meminimalisir hambatan kerjasama ekonomi karena perang di Republik Afrika Tengah, memastikan keselamatan warga UE di kawasan Afrika, reputasi UE sebagai aktor perdamaian, kewajiban UE akan rasa tanggung jawab berdasarkan ikatan sejarah, ekonomi, budaya, dan geografis yang erat, ditambah dengan jejak historis dengan kawasan Afrika dan Republik Afrika Tengah, dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi akibat perang. Pelatihan EUTM-RCA kepada FACA diimplementasikan berdasarkan 3 domain yakni nasihat strategis kepada otoritas politik dan militer, pelatihan operasional kepada FACA, dan pendidikan kepada semua perwira FACA dan bintara. Selama periode tahun 2016-2022, EUTM-RCA telah berdampak kepada FACA yakni secara positif berhasil memodernisasi FACA dari segi kuantitas dan memastikan inklusivitas yang merangkul semua etnis dari mantan kombatan dan partisipasi perempuan dalam struktur FACA, sedangkan secara negatif, EUTM-RCA belum mampu memastikan FACA yang modern secara prakteknya di lapangan, efektivitasnya yang belum mampu secara mandiri membendung pemberontakan, dan akuntabilitasnya yang masih lemah terhadap penghormatan hak asasi manusia dan supremasi hukum.