ANALISIS RANTAI PASOK BERAS ANTAR PULAU PADA PENGGILINGAN PADI DI KABUPATEN PINRANG

Rantai pasokan beras di penggilingan padi di Kabupaten Pinrang saat ini belum tertata dengan baik, padahal hal ini sangat penting untuk proses produksi. Selain itu, terdapat berbagai pola yang tidak jelas dalam hubungan yang terlibat dalam penggilingan padi di setiap penggilingan. Hal ini mengindikasikan adanya pengaruh perdagangan beras di Kabupaten Pinrang terhadap beras yang dikirim ke luar daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur rantai pasok beras antarpulau dan mengkaji pola hubungan dalam rantai pasok tersebut, dan menilai faktor – faktor yang mempengaruhi pedagang antarpulau terhadap pasar beras. Penelitian ini dilakukan di penggilingan padi di Kabupaten Pinrang, yang dipilih secara sengaja (purposive). Populasi penelitian ini mencakup seluruh penggilingan padi di Kabupaten Pinrang, dengan sampel yang secara khusus difokuskan pada penggilingan padi yang terlibat dalam perdagangan antarpulau. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan memperoleh data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan regresi data panel dengan menggunakan pendekatan Common Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok beras di penggilingan dimulai dari petani yang memasok gabah ke penggilingan, kemudian penggilingan menjual beras ke pedagang antar pulau, pedagang besar, dan pedagang eceran, serta langsung ke konsumen. Di dalam setiap penggilingan, terdapat tiga aliran: aliran produk, aliran keuangan, dan aliran informasi. Pola hubungan dalam rantai pasok beras antar pulau menggambarkan pola kemitraan perdagangan secara umum. Faktor – faktor yang mempengaruhi pedagang antarpulau terhadap pasar beras di Kabupaten Pinrang bergantung pada harga beras di Kabupaten Pinrang tidak seiginifikan dan volume produksi yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume pengiriman antarpulau. Selain itu, harga daerah tujuan juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume pengiriman beras antarpulau, serta biaya pengiriman