KONSTRUKSI DAN HASIL TANGKAPAN PANCING TONDA DI PERAIRAN LAUT FLORES KABUPATEN BULUKUMBA

Konstruksi dan Hasil Tangkapan Pancing Tonda di Perairan Laut Flores, Kabupaten Bulukumba. Dipandu oleh Prof. Dr. Ir. Najamuddin, M.Sc.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konstruksi dan hasil tangkapan pancing tonda di perairan Laut Flores, Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini dilaksanakan pada 11 Mei - 2 Juni 2024 di Kecamatan Ujung bulu, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Pancing tonda adalah pancing tradisional yang biasa digunakan oleh nelayan di berbagai daerah, dengan konstruksi yang bervariasi sesuai dengan lokasi penggunaannya, memungkinkan memancing di berbagai kedalaman dan habitat laut. Konstruksi pancing tonda dan hasil tangkapannya mungkin berubah, namun penggunaan umpan alami tetap dipertahankan. Metode penelitian ini merupakan oservasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan parameter, antara lain mendeskripsikan konstruksi pancing tonda, menghitung komposisi jenis ikan yang ditangkap menggunakan rumus Krebs dan mengukur ikan hasil tangkapan. Hasil Konstruksi pancing tonda yang digunakan oleh nelayan di Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba terdiri dari gulungan tali berbahan dasar kayu, tali utama menggunakan tali PA monofilament dengan panjang 100 meter, memiliki 2 tali penghubung yang pertama menggunakan tali PA monofilament dengan panjang 6 meter dan yang kedua menggunakan tali baja untuk mengikat kail dengan panjang 5 cm, Kili-kili (Swivel) berbahan stainless steel dengan panjang 3,3 cm, pemberat berbentuk lonjong dengan berat 50 Gram dan Mata pancing berjumlah 3 buah berbahan dasar stainless steel dengan panjang 2,9 cm. Jumlah hasil tangkapan adalah 34 ekor ikan dengan panjang rata-rata 81,4 cm, dimana ikan hasil tangkapan paling banyak yaitu ikan Tenggiri dengan jumlah 30 ekor.