Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar Tahun 2024

Latar Belakang. World Health Organization (WHO) menyatakan terdapat 810 perempuan yang meninggal akibat komplikasi kehamilan. Adapun kasus kematian pada ibu hamil di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 174 kasus. Berdasarkan kabupaten/kota, kasus kematian terbanyak berada di kota Makassar dengan jumlah kasus sebanyak 21 kasus. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), salah satunya dengan melakukan pemeriksaan antenatal care (ANC). Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batua Kota Makassar. Metode. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang telah melakukan kunjungan K4 di Puskesmas Batua yaitu sebanyak 80 ibu hamil. Sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling sebanyak 80 ibu hamil dengan kriteria sampel yaitu ibu hamil dengan usia kandungan trimester III. Hasil. penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan (p = 0,003 < 0,05), pekerjaan (0,039 <0,05), pengetahuan (p = 0,009 < 0,05) dan dukungan suami (p = 0,021 < 0,05) dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care pada ibu hamil di Wilayah kerja Puskesmas Batua Kota Makassar dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur (p = 0,551 > 0,05), ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan (p = 0,871 > 0,05), aksesibilitas (0,814 > 0,05) dan kondisi ibu (0,162<0,05) dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batua Kota Makassar. Kesimpulan. Pada penelitian ini pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan dukungan suami memiliki hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batua Kota Makassar.