Pengaruh Penggunaan Kompos Kasgot (Bekas Maggot) dan NPK terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Kedelai (Glycine max L.)

Latar belakang. Penurunan produktivitas dan produksi kedelai menurun disetiap tahunnya yang disebabkan kurang tepatnya teknik budidaya yang dilakukan. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan kesuburan tanah dengan pemberian pupuk berimbang yaitu penggunaan pupuk kasgot dan pupuk NPK. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kasgot dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kedelai. Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Teaching Exfarm Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar pada bulan Oktober 2023 – Maret 2024. Penelitian berbentuk percobaan Faktorial 2 Faktor berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama dosis pupuk kasgot yang terdiri atas 3 taraf yaitu pupuk kasgot 0 ton/ha, kasgot 10 ton/ha dan kasgot 20 ton/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri atas 3 taraf yaitu pupuk NPK 0 kg/ha, NPK 100 kg/ha dan NPK 200 kg/ha. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang signifikan antara kedua perlakuan pupuk kasgot dan pupuk NPK terhadap parameter umur panen (106,22 hst) dan berat kering 100 biji (18,10 g). Perlakuan kasgot dengan dosis 20 ton/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap umur berbunga 50% (40,44 hst), persentase polong berisi (77,45%), jumlah polong pertanaman (128,80 buah) jumlah biji pertanaman (138,72 biji), berat kering biji pertanaman (15,59 g), dan produksi perhektar (3,34 ton). Pupuk NPK dengan dosis kontrol memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter umur berbunga (40,56 hst). Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan pupuk kasgot dan pupuk NPK memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kedelai.