Pengaruh Pupuk Kandang Ayam dan Mikoriza terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.)

Latar Belakang. Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang budidayanya cenderung menggunakan pupuk anorganik (NPK) untuk mengatasi kekurangan unsur hara pada pertumbuhannya. Penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus dapat berdampak negatif bagi tanah maupun tanaman. Alternatif yang dilakukan petani adalah dengan menggunakan pupuk kandang ayam dan mikoriza. Tujuan. Mempelajari pengaruh pupuk kandang ayam dan mikoriza terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah. Mempelajari pengaruh pupuk kandang ayam dan mikoriza terhadap sifat kimia tanah. Mempelajari dosis paling efektif dalam pemberian pupuk kandang ayam dan mikoriza terhadap sifat kimia tanah dan pertumbuhan tanaman bawang merah. Metode. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama: pupuk kandang ayam terdiri dari 3 taraf perlakuan, K1=10 ton/ha, K2=20 ton/ha, K3=30 ton/ha. Faktor kedua: mikoriza terdiri dari 4 taraf perlakuan, M0=kontrol, M1=2,5 spora/tan, M2=5 spora/tan, M3=7,5 spora/tan. Hasil. perlakuan K3M3 dapat meningkatnya pH tanah, C-Organik, N-Total, P (fosfor), K (kalium) dan persentase infeksi mikoriza. Perlakuan M3 berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, berat segar tanaman dan berat umbi per-rumpun. Perlakuan K3 berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan jumlah daun dan jumlah umbi per-rumpun. Kesimpulan. Dosis paling efektif untuk pertumbuhan tanaman bawang merah adalah pada perlakuan K3M3 (pupuk kandang ayam 30 toh/ha+mikoriza 7,5 g/tanaman) yang pengaruh nyata terhadap meningkatnya pH tanah, C-Organik, N-Total, P, dan K, tinggi tanaman, berat segar tanaman, berat umbi per-rumpun dan jumlah umbi per-rumpun.